Breaking News:

Kesaksian Suporter Arema FC, Ceritakan Tragedi Kanjuruhan : Banyak Anak Kecil Sesak Tak Berdaya

Seorang suporter Arema FC ceritakan kejadian mencekam di Stadion Kanjuruhan Malang, saling serang hingga banyak anak kecil sesak tak berdaya.

SuryaMalang/TribunJatim
Kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, korban bertambah jadi 153 orang. 

Sayang, pintu keluar stadion sudah penuh baknya semut berjejer.

Sehingga para penonton Arema FC vs Persebaya mengalami sesak napas lantaran terkena gas air mata.

“Banyak ibu-ibu, wanita- wanita, orang tua dan anak anak kecil yang terlihat sesak nggak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion,” terangnya.

“Mereka sesak karena terkena gas air mata. Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet,” jelasnya.

“Di pintu keluar, di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata,” lanjutnya.

Rezqi juga membeberkan kondisi saat di luar stadion Kanjuruhan pun ikut mencekam.

Pasalnya, banyak suporter yang lemas bergelimpangan hingga suara teriakan dan tangisan wanita.

Tak hanya itu, dirinya juga menjelaskan apa yang ia lihat pada malam itu.

Dimana para suporter berlumuran darah, mobil hancur, terdengar kata-kata makian dan amarah sudah tercampur aduk.

Mengerikannya lagi tampak batu batako, besi hingga bambu berterbangan pada malam mencekam itu.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kerusuhan Arema FC Vs Persebaya, 127 Orang Tewas, Jenazah Berjejer di IGD

Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Kericuhan terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 usai, Sabtu (1/10/2022)
Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Kericuhan terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 usai, Sabtu (1/10/2022) (Surya.co.id/Purwanto)

Titik Terendah

Menurutnya, hal tersebut merupakan titik terendahnya sebagai suporter selama 15 tahun ini.

Dirinya tampak tak mempercayai bahwa akan adanya insiden yang memakan ratusan jiwa korban akibat kekecewaan.

“Selama saya jadi suporter arema...Saya dikenalkan Arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini,” pungkasnya.

“Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter.

Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini,” lanjutnya.

“Saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini dan semoga kejadian ini adalah yang terahir di semua cabang olahraga & hiburan, khususnya di sepak bola,” tutupnya.

(TribunBogor/Siti Fauziah Alpitasari)

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Mencekam Tragedi Kanjuruhan Malang, Terdengar Jeritan Wanita hingga Anak-anak yang Terkapar

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Arema FCKanjuruhanPersebayaMalangsuporterTwitterTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved