Kesaksian Suporter Arema FC, Ceritakan Tragedi Kanjuruhan : Banyak Anak Kecil Sesak Tak Berdaya
Seorang suporter Arema FC ceritakan kejadian mencekam di Stadion Kanjuruhan Malang, saling serang hingga banyak anak kecil sesak tak berdaya.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Sementara Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, namun sayang tidak ada gol yang tercipta.
“Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai suporter menontonnya,” kata dia.
Baca juga: Nasib Bocah 11 Tahun, Orangtuanya Tewas saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Kini Jadi Yatim Piatu
Hingga suara peluit akhir pun berbunyi, tanda kemenangan Persebaya mengalahkan Arema FC.
Yang dimana Arema FC harus menerima kekalahan, lantaran sudah tidak mampu menambahkan gol ke gawang Persebaya.
“Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa,” tulisnya.
“Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke suporter,” sambungnya.
“Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa.
Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka,” jelasnya.
Lanjut Rezqi menambahkan, lalu disusul dengan beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema FC.
Saat itu menurutnya terlihat dari pemain bernama John Alfarizie yang mencoba memberikan pengertian kepada sejumlah oknum.
Namun, semakin banyak oknum suporter berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion lantaran dari berbagai sisi stadion ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain.
Diikuti dengan lemparan berbagai macam benda ke arah lapangan.
Hingga pada akhirnya, amarah para supoter semakin tidak terkendali.
Para pemain pun digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.
“Setelah pemain masuk, suporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan,” jelasnya.
