Breaking News:

Tergiur Janji Gaji Besar, Para TKI Malah Disekap Perusahaan di Kamboja, Disetrum Jika Tidak Target

Kerja di perusaan ilegal di Kamboja dengan iming-iming gaji besar, para TKI ini justru disekap dan disiksa.

Editor: Amirul Muttaqin
KBRI Phnom Penh
Sebanyak 55 warga negara Indonesia (WNI) yang disekap oleh perusahaan investasi ilegal di Sihanoukville, Kamboja telah dibebaskan, Sabtu (30/7/2022) 

TRIBUNSTYLE.COM - Diiming-imingi gaji besar, para TKI ini mau bekerja di perusahan ilegal di Kamboja.

Bukannya makmur, mereka malah disekap dan disiksa.

Mereka dipukul hingga disetrum jika pekerjaannya tak memenuhi target.

 Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: 10 Tahun Bekerja, TKI di Taiwan Begitu Dicintai Majikannya, Tak Sungkan Makan Bersama hingga Disuapi

Seseorang berinisial R yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kamboja membagikan 'mimpi buruknya' bekerja.

"Sebut saja nama saya R**, korban dari Kamboja bulan kemarin pas pulang ke Indonesia," ujar R dalam jumpa pers virtual yang digelar Migrant CARE, Senin (1/8/2022). 

Ia merupakan korban penyekapan yang telah pulang ke Indonesia. 

Melansir Kompas.com, awalnya dirinya tertarik bekerja di perusahaan ilegal tersebut lantaran diiming-imingi gaji besar.

"Dijanjikan dengan gaji luar biasa, namun aslinya 0," ucapnya.

R bekerja di perusahaan ilegal di Kamboja dan di sana juga banyak pekerja asal Indonesia.

Dia menyebutkan, PMI di sana ada yang dipukul hingga disetrum.

"Diperjualbelikan, dipukul, disetrum, ada yang sampai paspornya dibakar," kata R.

Hingga saat ini, R mengaku masih trauma jika membayangkan suasana bekerja di Kamboja.

Selanjutnya, giliran perwakilan keluarga korban PMI Kamboja, Irma, yang membagikan kesaksiannya.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Tags:
berita viralKambojaPekerja Migran Indonesia (PMI)
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved