10 Tahun Bekerja, TKI di Taiwan Begitu Dicintai Majikannya, Tak Sungkan Makan Bersama hingga Disuapi
10 tahun bekerja kepada majikan yang sama, TKI di Taiwan ini begitu akrab dengan keluarga majikan.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - 10 tahun bekerja kepada majikan yang sama, TKI di Taiwan ini begitu dicintai.
Dia diminta jaga pria muda yang lumpuh setelah mengalami kecelakaan fatal.
Sempat ragu, TKI itu akhirnya bisa menjalankan tugasnya hingga kini.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Perjuangan TKI di Taiwan, Tidur Sekamar Bareng Majikan Pakai Kasur Tipis di Lantai, Tak Mengeluh
Baca juga: TKI di Arab Saudi Dijadikan Anak Angkat hingga Dapat Warisan Rumah dari Majikan, Sempat Dikembalikan
10 tahun tak ganti majikan begini kondisi TKI di Taiwan kerja jaga majikan yang lumpuh.
Seorang TKI di Taiwan bernama Sukartilah baru saja mengungkapkan pengalamannya saat bekerja dengan majikan yang sama.
Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama 10 tahun tentu bukanlah hal mudah bagi perempuan asal Jogja tersebut.
Berbeda dengan TKI pada umumnya yang kerap gonta-ganti majikan, Sukartilah sejak awal bekerja hingga saat ini hanya setiap pada satu majikan saja.
Melalui kanal YouTube pribadinya yang tayang pada 4 Oktober 2019 silam, TKI perempuan atau TKW ini bercerita awal mula ia mengenal sang majikan.
Majikan yang Sukartilah jaga saat ini sudah berusia 32 tahun, ia lumpuh total akibat kecelakaan.
"Delapan tahun yang lalu, tepatnya dulu dia umur 20 tahun, suatu malam di suatu perempatan ada kakek-kakek menabrak adik saya ini dari belakang," kata Sukartilah bercerita.

"Jadi lehernya itu diperkirakan mungkin kena helm, benturan terlalu keras jadi rusuk tulang belakang yang di leher itu putus," jelas Sukartilah.
Sejak bekerja di Taiwan, Sukartilah telah langsung bekerja menjaga majikan yang kerap ia panggil mas bos ini.
"Saya datang itu bos kecil saya tu nggak kayak gini, saya datang itu orangnya kurus kecil, saya ngeliat aja nggak tega," ujar Sukartilah.
"Saya dateng dari Indonesia langsung dibawa ke rumah sakit itu saya nangis, di depan agen saya itu nangis," sambung Sukartilah.