Bharada E Tak Saksikan Dugaan Pelecehan Brigadir J, Komnas HAM : Cuma Putri Candrawathi yang Tahu
Komnas HAM berharap istri Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi segera hadir di LPSK, kasus dugaan pelecehan Brigadir J sulit diungkap.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Kedatangan istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi hingga kini masih ditunggu oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Kedatangannya ditunggu demi melancarkan kepentingan proses asesmen atau penilaian terhadap permohonan perlindungan yang telah diajukan pada 14 Juli 2022 lalu.
Akan tetapi sampai dengan detik ini pun LPSK belum menerima kepastian dari Putri Candrawathi kapan dirinya akan melanjutkan proses tersebut.
Sementara itu di lain sisi, Komnas HAM juga masih menunggu kapan Putri Candrawathi bisa hadir di LPSK.
Pasalnya, tanpa keterangan dari Putri Candrawathi, Komnas HAM mengaku sulit untuk mengungkap kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Baca juga: Disebut Tembak-menembak, Pengacara Heran Ada Luka di Belakang Kepala Brigadir J: Peluru Muter Balik?
Baca juga: Pantas Tak Hadir dalam Pemeriksaan, Begini Kondisi Istri Ferdy Sambo : Belum Bisa Bertemu Orang Lain

Kata Komnas HAM, dugaan pelecehan seksual itu tidak disaksikan secara langsung oleh ajudan Ferdy Sambo, yakni Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dan Bripka Ricky.
Untuk itu, titik tumpu kasus kematian Brigadir J sekaligus dugaan pelecehan ada pada Putri Candrawathi.
Namun Komnas HAM kesulitan untuk menggali keterangan dari istri Ferdy Sambo.
Sebab, Putri Candrawathi hingga saat ini kabarnya masih trauma dan belum bisa bertemu orang pasca 25 hari insiden itu terjadi.
Di sisi lain, Kuasa Hukum Putri Candrawathi berulang kali menegaskan kalau kliennya adalah korban pelecehan seksual.
Pihaknya pun meminta Bareskrim Polri untuk mengusut dugaan kekerasan seksual tersebut.
Namun, meski ngotot Putri Candrawathi merupakan korban pelecehan seksual, nyatanya hingga saat ini istri Ferdy Sambo itu belum bisa dimintai keterangan.
Apalagi hanya dirinya yang mengetahui betul tindakan pelecehan seksual itu.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pada saat kejadian ajudan Ferdy Sambo, yakni Bharada E dan Bripka Ricky, tidak menyaksikan insiden itu.
"Seluruh peristiwa ini titik krusialnya, tumpunya ada di Bu Putri (yang bisa) menjawab apakah (ada) tembak-menembak, siapa yang melakukannya, pelecehan seksual ini benar ada atau tidak. Saya kira itu," tutur Taufan dilansir TribunStyle.com dari Warta Kota, Selasa (2/8/2022).