Dianggap Sering Habiskan Makanan, Bocah Ini Dipasung oleh Orangtuanya, Kondisinya Memprihatinkan
R bocah berusia 15 tahun dipasung dan dikurung oleh orangtuanya, dia dianggap sering menghabiskan makanan, coba kabur saat orangtua tak ada di rumah
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Sosial media dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan anak laki-laki berinisial R di Bekasi dalam kondisi kurus dan kaki terikat dengan rantai.
Diduga hal itu dilakukan oleh orang tuanya sendiri yakni PS dan AR,
Dalam video yang beredar, bocah 15 tahun itu tampak sedang berusaha pergi dari rumahnya.
R kabur dari rumah dengan kondisi kaki diikat dengan rantai.
Dalam video itu terlihat bahwa anak laku-laki yang mengenakan baju merah tersebut sedang duduk bersimpuh di tanah dengan kaki terlilit rantai.
Anak laki-laki bertubuh kurus itu juga terlihat memberi isyarat bahwa dirinya sedang lapar dan meminta makan.
R bisa kabur dari rumah menuju rumah tetangganya pada saat ayah kandung dan ibu tirinya lupa kunci gerbang.
Saat ditemukan oleh tetangganya, R yang tubuhnya kurus itu langsung meminta makanan karena kelaparan.
Baca juga: DRAMATIS Penyelamatan Bocah 11 Tahun yang Hanyut ke Tengah Laut, Kondisi Kedinginan dan Ketakutan
Baca juga: Bocah Nyaris Tenggelam di Genangan Air saat Main Hujan-hujanan, Tinggal Terlihat Tangan dan Kepala

Lantas, apa alasan R dikurung di rumah?
R dikurung dan kakinya dirantai oleh kedua orangtuanya karena dianggap kerap menghabiskan makanan di rumah.
Pengakuan itu disampaikan kedua orangtua R kepada Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Bekasi Raya Frans Sondang Sitorus.
"Tadi saya sempat ngobrol dengan orangtua katanya mereka bilang, anak ini sering menghabiskan makanan, itu yang pertama," kata Frans dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).
"Karena jatah orangtua diambil begitu. Bahkan tadi ada laporan takutnya mengambil makanan tetangga jadi mereka (orangtua) mengikat," sambung Frans.
Namun, keterangan ini menurut Frans tidak berdasar.
Terlebih pengakuan ibu tirinya yang menyebut R sendiri yang minta diikat.