MIRIS Pria Lecehkan Anak di Gresik Awalnya Mau Lamar Jadi Guru, Menduda 4 Tahun, Khilaf Lihat Korban
Pria pelaku pelecehan seksual terhadap bocah perempuan di depan toko kelontong di Gresik akhirnya ditangkap. Ia ternyata mau melamar jadi guru.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Aksi pelecehan seksual di Gresik yang dilakukan pria terhadap bocah perempuan di depan toko kelontong akhirnya menemui babak baru.
Pelaku telah diamankan polisi. Ia merupakan duda asal Surabaya yang hendak melamar jadi guru di pondok pesantren dekat lokasi kejadian.
Seperti apa modus pelaku yang wajahnya terekam jelas di CCTV tersebut?
Buchori (39), diamankan polisi karena melakukan pelecehan seksual dengan menciumi anak kecil di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Buchori ditangkap polisi setelah videonya menciumi anak kecil di sebuah toko di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik, viral di media sosial.
Pelaku menciumi dua anak berinsial R (6) dan I (12). Buchori sempat memegang bagian vital I.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: VIRAL Pria Lecehkan Anak Perempuan di Depan Toko Kelontong, Aksi Bejat Terekam CCTV, Cium Bagian Ini
Baca juga: Kasus Pelecehan Sesama Perempuan di Sumsel, Korban ABG, Modus Nyamar Jadi Cowok di WhatsApp

Ia menyebut peristiwa itu terjadi di sebuah toko di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur.
Menurutnya modus pelaku adalah membeli bensi di toko tempat kejadian perkara.
"Jadi modus operandinya itu, dia (pelaku) membeli bensin di situ (toko) dan kemudian ada korban.
Birahinya meningkat dan kemudian dilakukan pelecehan tersebut," ucap Nur Azis.
Pencabulan dilakukan dua kali yakni di dalam toko dan di luar toko. Menurut Kapolres, Buchori kemungkinan mencabuli anak di bawah umur tersebut karena parasnya.
"Dia sendiri adalah seorang duda sejak 2018. Mungkin ada wanita dan dirasa itu cantik atau apa, sehingga melakukan pencabulan itu," kata dia.
Hendak jadi guru
Buchori bukan lah warga Gresik.
Pelaku ternyata berasal dari Surabaya. Dia diketahui hendak melamar menjadi calon pengajar di salah satu pondok pesantren di Desa Asempapak, yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.