Breaking News:

Ramadhan 2022

Sedang Haid atau Nifas? Ini Sejumlah Amalan yang Dapat Dilakukan untuk Meraih Malam Lailatul Qadar

Sedang haid atau nifas? Berikut amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslimah untuk mendapat malam lailatul qadar.

www.soundvision.com
Amalan yang dapat dilakukan muslim untuk menyambut malam Lailatul Qadar meski sedang haid atau nifas. 

Wanita yang haidh dapat membaca Al Qur’an tanpa menyentuh mushaf, selain itu juga bisa memperbanyak dzikir, memperbanyak istigfar dan mengucap doa.

"Orang-orang yang tidak berpuasa karena memang kondisi yang dibolehkan oleh syariat dia mendapatkan hak yang sama, selama dalam aktivitas kesehariannya dia tetap terus mendekatkan diri kepada Allah," kata Miftah saat berbincang di acara Oase Tribunnews.com.

Baca juga: Khasiat Minum Air Hangat saat Sahur dan Buka Puasa Ramadhan, Bisa Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Baca juga: Ketentuan Bayar Utang Puasa Ramadhan dengan Zakat Fidyah, Pastikan Kriterianya Terlebih Dahulu

"Bagi wanita haid, memang persoalan membaca al quran masih ada perdebatan mengenai boleh tidaknya, tapi kan kalau berdzikir tidak. Berdizkir, istighfar, tasbih membaca doa itu kan tidak ada larangan," terangnya.

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa pada Lailatul Qadar, lebih-lebih doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.

Beliau, Radhiyallahu ‘anha berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?” Beliau menjawab,

”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”

Kapan waktu Lailatul Qadar ini?

Miftah menerangkan, malam Lailatul Qadar merupakan rahasia dari Allah dan merupakan hak prerogatif-Nya.

"Kapan datangnya ini sejatinya rahasia Allah, kita tidak pernah mengetahui kapan Allah akan menjadikan malam itu sebagai malam Lailatul Qadar," ujar Miftah.

Berdasar referensi hadits yang ada, disebutkan bahwa Lailatul Qadar terjadi di malam-malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

"Rasulullah pun memerintahkan untuk carilah atau intailah keberkahan di 10 hari malam terakhir di bulan Ramadhan," terang Miftah.

Meski begitu, ada pula pendapat lain yang menyebutkan lebih spesifik tentang terkait tanggal Lailatul Qadar.

"Tapi ada juga yang mengatakan bahwa Lailatul Qadar itu datangnya di tanggal-tanggal khusus, ada tanggal 21, tanggal 23, tanggal 25 Ramadhan, itu juga ada pendapat seperti itu dari Ibnu Abbas yang diriwatkan dari hadits Imam Bukhari," kata dia.

"Tapi juga ada yang mengatakan bahwa sejatinya malam Lailatul Qadar itu datang sejak awal bulan Ramadhan," imbuhnya.

Secara tanda-tanda, kata Miftah, sangat sulit untuk mendeskripsikan bagaimana tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar, meski memang ada riwayat yang menyebut soal tanda-tanda Lailatul Qadar ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
nifashaidLailatul Qadar
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved