Breaking News:

Berita Viral

Tak Punya Uang untuk Bayar Rumah Sakit, Suami Istri Nekat Jual Bayi, Menghilang saat Proses Adopsi

Pasangan ini tidak memiliki cukup uang untuk menebus bayinya setelah melahirkan dan diketahui bahwa keduanya juga tidak memiliki pekerjaan.

Pixabay
Pasangan ini tidak memiliki cukup uang untuk menebus bayinya setelah melahirkan dan diketahui bahwa keduanya juga tidak memiliki pekerjaan. 

Berikut kisah lengkapnya.

Sarah Chialton bersama bayinya
Sarah Chialton bersama bayinya. (Mirror)

Sarah Chialton sedang hamil minggu ke-23 saat dia menyadari ada sesuatu yang aneh pada dirinya.

"Aku saat itu sedang bekerja, lalu tiba-tiba keluar cairan lendir yang tidak biasa." ujar Sarah, dikutip dari Mirror.

Kebetulan, wanita asal Liverpool, Inggris, itu bekerja sebagai seorang suster sehingga Ia menyadari hal itu dengan cepat.

"Aku menghubungi rumah Sakit Wanita Liverpool dan mereka memintaku untuk datang ke sana," lanjut Sarah.

Pada awalnya dokter mengira kondisi Sarah disebabkan oleh infeksi air ketuban.

Keluarnya cairan berlendir dari rahim memang bukan hal langka bagi wanita yang sedang hamil.

Saat diperiksa, ternyata rahim Sarah sudah mengalami pelebaran sebesar 2 cm.

Itu berarti Sarah sedang dalam proses melahirkan prematur.

Dokter lantas mempersiapkan wanita berumur 30 tahun itu terhadap kemungkinan terburuk.

Lucas Chialon, bayi ajaib yang lahir prematur 23 minggu
Lucas Chialton-Hellar, bayi ajaib yang lahir prematur 23 minggu (Mirror)

"Mereka bilang bayi yang lahir 23 minggu biasanya tidak bertahan hidup." ujar Sarah.

"Kemungkinan bayi selamat hanya 15%, itupun kalau dia tidak meninggal saat persalinan." tambahnya.

Sarah akhirnya berhasil melahirkan bayi pada Oktober 2021 lalu.

Saat itu usia kehamilannya 23 minggu 4 hari.

Bayi yang lahir sangat mungil, berat badannya hanya sekitar 539 gram.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Covid-19Lombokberita viral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved