Breaking News:

Berita Viral

Kisah Menegangkan Bilqis: Hilang Bermain di Taman, Ditemukan di Hutan Suku Anak Dalam

Kisah menegangkan Bilqis dimulai saat balita hilang bermain di taman, kemudian ditemukan di hutan Suku Anak Dalam dalam kondisi membingungkan.

Editor: Tim TribunStyle
Youtube Tribun Pontianak
Kisah menegangkan Bilqis dimulai saat balita hilang bermain di taman, kemudian ditemukan di hutan Suku Anak Dalam dalam kondisi membingungkan. 

Kisah menegangkan Bilqis dimulai saat balita hilang bermain di taman, kemudian ditemukan di hutan Suku Anak Dalam dalam kondisi membingungkan.

TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah kisah memilukan bermula dari Makassar dan berakhir di Jambi, di mana seorang anak perempuan berusia empat tahun, Bilqis Ramadhany, menjadi korban penculikan yang kejam oleh dua orang dewasa yang tega menjadikannya komoditas untuk mencari keuntungan.

Peristiwa yang mengguncang hati masyarakat ini melibatkan sepasang pelaku, Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36), yang akhirnya berhasil ditangkap setelah membawa Bilqis menempuh perjalanan ribuan kilometer.

Perjalanan panjang itu dimulai dari Makassar, Sulawesi Selatan, hingga sampai ke Merangin, Jambi, memperlihatkan betapa terencana dan seriusnya aksi para pelaku.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam karena menyangkut keselamatan anak-anak dan menyoroti pentingnya pengawasan orang tua serta kewaspadaan di ruang publik.

Pihak kepolisian kini menangani kasus ini secara serius, memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal, sementara Bilqis telah berhasil dikembalikan ke keluarga, meski trauma psikologis tetap menjadi perhatian utama.

Penangkapan yang Dramatis di Sungai Penuh

Tim gabungan Polda Jambi akhirnya berhasil menangkap keduanya di Jalan H. Bakri Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh.

Mery Ana, seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin dan Ade Friyanto, pria pengangguran asal Kampung Baru 2, Pasar Bangko, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Minta Ampun di Hadapan Polisi, Kehadiran Mery Ana dalam Kasus Penculikan Balita Makassar

Keduanya diketahui tinggal di wilayah Bangko, pusat Kabupaten Merangin sebuah kota kecil di pedalaman Jambi yang berjarak sekitar 255 kilometer dari Kota Jambi dan bisa ditempuh melalui perjalanan darat selama lebih dari lima jam.

BILQIS AKHIRNYA DITEMUKAN - Anak perempuan berusia empat tahun, Bilqis Ramadhany, menjadi korban penculikan oleh dua orang dewasa yang tega menjadikannya komoditas untuk mencari keuntungan.
BILQIS AKHIRNYA DITEMUKAN - Anak perempuan berusia empat tahun, Bilqis Ramadhany, menjadi korban penculikan oleh dua orang dewasa yang tega menjadikannya komoditas untuk mencari keuntungan. (via TribunJambi)

Dari Makassar ke Jambi: Perjalanan Gelap Sang Anak

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma, menjelaskan bahwa Bilqis diculik dari Taman Pakui, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar.

Saat itu, orang tua Bilqis sedang bermain tenis, sementara sang anak bermain riang di taman. 

Sekitar pukul 10.00 Wita, saat sang ibu memanggil nama Bilqis, tak ada jawaban. Dalam hitungan menit, sang bocah hilang tanpa jejak.

Panik melanda. Pencarian pun dilakukan, namun Bilqis tak ditemukan. Laporan kehilangan segera dilayangkan ke pihak berwenang. 

Tak ada yang menyangka, jejak anak kecil itu akhirnya mengarah ke Provinsi Jambi, ribuan kilometer dari tempat asalnya.

Motif Ekonomi: Anak Dijual untuk Keuntungan

Hasil pemeriksaan mengungkap motif yang begitu dingin uang.

“Kedua pelaku murni melakukan aksi ini untuk mencari keuntungan ekonomi,” ungkap Kombes Pol Jimmy.

Halaman 1/2
Tags:
Ade Friyanto SyaputeraMery AnaBilqis Ramadhany
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved