Mengenang 12 Tahun Gus Dur Wafat, Ini Profil Abdurrahman Wahid, Cendekiawan yang Humoris
Mengenang 12 tahun wafatnya Abdurrahman Wahid, mengenal sosok Gus Dur, kiai dan cendekiawan yang humoris.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
“Agama Anda memanggil Tuhan hanya om, kalau di agama saya memanggil tuhan itu ‘Bapa’. Nah kalian tahu sendiri kan lebih dekat mana anak sama bapaknya daripada keponakan dengan pamannya,” jawab pendeta.
Gus Dur tertawa terbahak-bahak setelah mendengar argumen dari para pemuka agama itu.
Para tokoh agama itu lantas menanyakan kenapa Gus Dur tertawa, serta mengira bahwa Gus Dur beranggapan agamanya yang paling dekat dengan Tuhan.
“Ndak kok, saya ndak bilang gitu, boro-boro dekat justru agama saya malah paling jauh sendiri dengan Tuhan.” jawab Gus Dur dengan masih tertawa.
“Lah kok bisa ?” tanya pendeta dan biksu makin penasaran.
“Lah gimana tidak, lah wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai Toa (pengeras suara),” jawab Gus Dur.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel seputar Gus Dur lainnya di sini