WARGA Korea Utara Tak Boleh Tertawa 11 Hari Demi Kenang Kim Jong Il, Hukuman 'Hilang' Bagi Pelanggar
WARGA Korea Utara tak boleh tertawa 11 hari untuk mengenang kematian Kim Jong Il, hukuman 'Hilang' bagi pelanggar.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Photo by KIM Won Jin / AFP
Orang-orang membungkuk saat mereka memberi hormat di depan patung mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il untuk menandai peringatan sepuluh tahun kematian Kim Jong Il, ayah dari pemimpin saat ini Kim Jong Un, di bukit Mansu di Pyongyang pada 16 Desember 2021.
Akhirnya dia dijatuhi hukuman 3 bulan di benteng.
Prajurit Kim sebenarnya sangat dihormati oleh para perwira dan orang-orang dari kompi militernya.
Jadi dia berusaha menghindari hukuman yang lebih berat.
Mungkin jika dia tidak begitu dihormati, dia bisa menghadapi pemecatan secara tidak terhormat.
Atau bisa juga mendapat pemecatan dari partai komunis.
Menurut fakta di lapangan, Prajurit Kim bukanlah tentara Korea Utara pertama yang ditangkap karena menarikan tarian BTS.
Pada Agustus 2020, ada 3 tentara Korea Utara ditangkap karena mendengarkan dan menari lagu BTS 'Blood, Sweat, & Tears.'
Pada Agustus 2021 juga ada 3 taruna remaja ditangkap karena menyanyikan dengan keras lirik lagu 'Blood, Sweat, & Tears.'
(*)