Pandemi
HOAKS Vaksin Covid-19 Mengandung Microchip & Magnet hingga Meresahkan Masyarakat, Faktanya?
Hoaks vaksin Covid-19 mengandung microchip dan magnet, bagaimana faktanya?
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Hoaks vaksin Covid-19 mengandung microchip dan magnet, bagaimana faktanya?
Informasi hoaks yang menyesatkan dan menipu mungkin tak terbilang lagi jumlahnya selama pandemi Covid-19.
Akhir-akhir ini sejak program vaksinasi Covid-19 diluncurkan pemerintah, informasi hoaks prihal vaksin semakin menjadi, dan tentunya meresahkan masyarakat.
Karena informasi hoaks tersebut, banyak masyarakat yang galau karenanya terhadap vaksin Covid-19.

Baca juga: KABAR BAIK Vaksin Pfizer Datang 1,5 Juta Dosis, Prioritas untuk Ibu Hamil, Ini Syarat & Ketentuannya
Baca juga: BAHAYA Langsung Olahraga Setelah Divaksin Covid-19, Dianjurkan Beri Jeda 7 hingga 10 Hari
Padahal sudah ditegaskan oleh pemerintah dan MUI, bahwasannya vaksin Covid-19 program pemerintah aman dan halal.
Dari sekian banyak hoaks prihal vaksin Covid-19, kali ini GridHEALTH.id akan membahas 2 hoaks yang meresahkan dan membuat galau masyarakat terhadap vaksin Covid-19.
Pertama adalah, vaksin Covid-19 mengandung microchip
Hoaks yang satu ini beredar dengan format video yang meyakinkan, bahwa hoaks tersebut benar.
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro, pernah mengulas mengenai hal ini.
Menurut Sri Rezeki, lubang jarum suntik sangat kecil. Jadi tidak ada partikel magnetik yang mampu melewatinya.
Lebih lanjut, Sri juga menjelaskan apa isi dari vaksin Covid-19 yang sebenarnya.
“Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut dan tidak mengandung logam. Jadi perlu dijelaskan bahwa berita itu hoaks,” tegas Sri, dikutip dari siaran pers di laman resmi Kementerian Kesehatan, Jumat (28/5/2021).
Kedua adalah, vaksin Covid-19 mengandung magnet
Hoaks yang satu ini bermuatan testimoni, yang tujuannya meyakinkan bahwa hoaks tersebut benar.
Dalam testimoni hoaks tersebut disebutkan, seorang yang mengaku telah divaksin menempelkan uang logam ke bekas suntikan.