Ngeluh Tes PCR Mahal, Bunga Zainal Soroti PPKM Diperpanjang: Banyak Orang Gak Kerja, Gak Ada Uang!
Bunga Zainal keluhkan mahalnya biaya tes PCR yang dinilai tak terjangkau bagi masyarakat. Ia juga menyinggung perihal PPKM Darurat yang diperpanjang.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Tak hanya sampai di situ, Tantri Kotak pun juga bercerita soal masa lalunya.
Ia mengatakan sempat merasakan apa yang dirasakan oleh para pedagang seperti saat sekarang ini.
“Saya ngerasain banget susahnya jadi pedagang, pendapatan yang fluktuatif, buang makanan sisa kalau nggak laku, dan pernah buntung daripada untung.
Melihat kondisi saat ini yang berjuang untuk dapat upah harian tapi harus menutup dagangan mereka di jam malam, dimana banyak orang yang suka makan malam rasanya kurang pas,” ujar Tantri Kotak.

Wanita 31 tahun itu menilai jika larangan pedagang berjualan di jam malam terasa kurang pas.
Dia pun menyarankan jika para pembeli yang seharusnya diedukasi agar lebih disiplin tak membuat kerumunan saat membeli di pedagang kaki lima.
“Yang salah bukan dagangannya, mereka berjuang mencari nafkah untuk keluarga.
Hanya tinggal mengedukasi orang yang beli tanpa harus makan di tempat mungkin lebih tepat dibanding harus menutup dagangan karena terlihat ada kerumunan.
Take away, ojek online bisa membantu dagangan mereka bahkan tetap bisa membantu ekonomi para ojol," tandasnya.
Sontak, unggahan Tantri yang penuh kepiluan itu rupanya mendapat beragam respon positif oleh warganet.
Warganet pun rupanya juga yang sepakat dengan pendapat wanita kelahiran Tangerang tersebut.
Mereka berharap nasib para pedagang yang terkena imbas PPKM mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Naaaah. Menurutku, PPKM yang sedikit masalah itu pelaksanaan di lapangan.
Bukan programnya. "Usir" kerumunannya, bukan pedagangnya," ujar salah satu warganet.
"Itulah nasib pedagang kaki lima seperti kami.
Tapi nggak apa-apa, demi lancarnya program pemerintah, dan mungkin Allah akan kasi yang lebih saat pandemi ini berakhir, amin," sambung warganet lainnya.
"Harusnya pedagang makanan jangan tutup kan take away.
Derita pedagang, semoga cepat berlalu, kasihan yang jualan," timpal warganet lainnya.
(TribunStyle.com/Tsania/Joisetiawan)