Ngeluh Tes PCR Mahal, Bunga Zainal Soroti PPKM Diperpanjang: Banyak Orang Gak Kerja, Gak Ada Uang!
Bunga Zainal keluhkan mahalnya biaya tes PCR yang dinilai tak terjangkau bagi masyarakat. Ia juga menyinggung perihal PPKM Darurat yang diperpanjang.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Hal itu berkaitan dengan ketentuan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Sejumlah tempat usaha dibatasi beroperasi hanya sampai pukul 20.00 WIB.
Dengan wajah lesu, beberapa pedagang tampak bergumam penertiban pembatasan PPKM itu kian memersulit perekonomian mereka.
Apalagi menurut pengakuan salah satu pedagang, usahanya memang baru saja buka pada sore hari tadi.
Sama seperti pedagang yang baru ditemui Tantri Syalindri Ichlasari alias Tantri Kotak baru-baru ini.
Baca juga: Berat Badan Sempat 74 Kg, Tantri Kotak Disebut Lebih Tua dari Usianya, Jalani Diet Jadi Pilihan
Baca juga: Tantri Kotak Terbahak Dijanjikan Sepatu Imbalan Jadi Backing Vocal Agnes Mo, Ternyata Janji Palsu
Baru-baru ini melalui Instagramnya, Tantri Kotak membagikan sebuah kisah yang begitu menyentuh soal para pedagang kaki lima.
Hal itu bermula ketika Tantri tengah kebingungan mencari bubur ayam di malam hari.

Namun, ketika sudah menemukan pedagang bubur ayam.
Tantri Kotak pun harus dibuat sedih lantaran sang pedagang mengaku ingin cepat-cepat tutup dan membereskan dagangannya karena takut dirazia oleh pihak berwajib.
“Semalam jam 20.45 saya cari bubur ayam favorit, mereka tergesa-gesa mau nutup dagangannya padahal buburnya masih BANYAK BANGET!
Ada kalimat yang bikin saya sesak, ‘maaf mba saya harus tutup takut diambil gerobaknya saya nggak bisa jualan besok’ duuhhhh!” tulis Tantri Kotak dikutip Tribun Style dari Instagram-nya, Jumat, 16 Juli 2021.
Vokalis cantik ini pun berharap jika keluh kesah pedagang seperti penjual bubur ini terdengar.
Salah satunya dengan cara aparat agar lebih baik lagi saat mendisiplinkan para pedagang.
“Semoga para aparat yang juga bekerja di lapangan untuk mendisiplinkan punya cara yang lebih elegan karena kita sama-sama berjuang.
Semangat para pencari rejeki,” sambungnya.