Breaking News:

BUAT MERINDING Ribuan Lalat Serbu Pemukiman di Solok, Saking Banyaknya Warga Sampai Sulit Makan

Ribuan lalat bak menyerbu warga di daerah pemukiman Jorong Koto Tingga Nagari Sirukam, Kecamatan Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Editor: Galuh Palupi
Instagram @samuik_sirah
Warga Jorong Koto Tingga Kabupaten Solok menunjukkan ribuan lalat menyerbu rumah mereka 

TRIBUNSTYLE.COM - Ribuan lalat bak menyerang warga di daerah pemukiman Jorong Koto Tingga Nagari Sirukam, Kecamatan Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Hal ini diketahui melalui unggahan akun @samuik_sirah di Instagram.

"Di hari lebaran makan sisa lalat. Ini lah semboyan yang cocok kami berikan untuk warga Jorong Koto Tingga," tulis pemilik akun yang diketahui bernama Rahma Deni dikutip dari artikel TribunPadang.com dengan judul VIRAL Ribuan Lalat Serbu Rumah Warga Koto Tingga di Kab Solok: Kami Berebut Makanan dengan Lalat.

istimewa
Warga Jorong Koto Tingga Kabupaten Solok menunjukkan ribuan lalat menyerbu rumah mereka. Lalat harus dijebak menggunakan kertas lem setiap hari.
istimewa Warga Jorong Koto Tingga Kabupaten Solok menunjukkan ribuan lalat menyerbu rumah mereka. Lalat harus dijebak menggunakan kertas lem setiap hari. ()

Rahma Deni mengungkapkan, mulanya warga mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari kandang ayam di sekitar pemukiman.

Tak hanya bau, kini banyak lalat yang beterbangan hingga masuk ke rumah warga.

Baca juga: VIRAL Disuruh Pesan Sate 60 Tusuk, Adik Malah Order 60 Porsi, Bayar Rp 1,4 Juta: Gak Bisa Bedain

"Ngeri melihatnya, kalau berkerumun tampak menghitam. Lalat muncul tidak musim hujan saja, tapi setiap musim panen," ungkap Rahma Deni.

Rahma Deni tak menyangka peternakan ayam yang berada di dekat rumahnya berimbas ribuan lalat masuk ke rumahnya.

Jarak rumahnya dengan kandang tersebut sekitar 500 meter.

Sementara banyak rumah warga yang berjarak hanya 150 meter dengan kandang ayam tersebut.

Menurut Rahma Deni lalat itu sangat menganggu dan membuat warga jijik, terutama saat makan karena lalat-lalat tersebut hinggap di makanan.

"Makanan yang dihidangkan harus diberi plastik. Kami berebut makan dengan lalat, pokoknya warga makan sisa lalat dan kesehatan warga sangat terancam," ucap Rahma Deni.

Tak hanya tidak nyaman melihat lalat beterbangan, warga juga risih melihat lalat mati.

"Makan dalam keadaan lalat mati di lem lalat juga tak nyaman, jijik sekali rasanya. Makan yang harusnya enak, lihat lalat berkerumun dan menghitam jadi kurang selera makan."

"Apalagi kita kedatangan tamu dari daerah lain, bisa muntah-muntah orang," tukas Rahma Deni.

Rahma Deni menuturkan warga sudah geram dan sangat keberatan dengan kandang tersebut karena lalatnya sangat banyak. Namun mereka tidak tahu mau mengadu ke siapa.

Baca juga: SEMPAT Viral Artis Ngutang Biaya Taksi Online, Reza SMASH Akhirnya Lunasi Utangnya: Saya Khilaf

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/3
Tags:
SolokSumatera BaratInstagram
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved