Breaking News:

Sering Nyeri Saat Menstruasi? Kamu Bisa Lakukan Hal Ini Untuk Mengurasi Rasa Sakit di Perut

Manfaat pijat refleksi bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung bawah, kecemasan, bahkan kram menstruasi. Ini penjelasannya!

healthylifestyleadvice
ILustrasi pijatan meredakan nyeri haid 

Reporter: Putri Asti

TRIBUNSTYLE.COM - Pijat refleksi adalah teknik terapi yang melibatkan pijatan pada area tertentu di tangan dan kaki.

Manfaat pijat refleksi termasuk meredakan nyeri punggung, kram menstruasi, dan mengurangi kecemasan.

Hindari pijat refleksi jika kamu sedang hamil, menderita diabetes, epilepsi, atau masalah tiroid.

Pijat refleksi adalah teknik pengobatan alternatif berasal dari Mesir kuno dan pengobatan tradisional Tiongkok.

Pijat refleksi dipopulerkan di Amerika Serikat pada awal 1900-an.

Baca juga: 10 Tanda Tubuh Seorang Perempuan Sehat, Bisa Dilihat dari Siklus Menstruasi

Baca juga: 7 Tanda Penting Tubuh Tidak Menoleransi Gula dengan Baik, Kram Perut Hingga Merasa Cemas

Setelah dokter melihatnya, kemudian dipraktikkan oleh suku-suku asli Amerika.

Teknik ini efektif untuk mengobati penyakit kronis, mengurangi rasa sakit, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan umum.

Pijat refleksi bisa membantu mengurangi nyeri haid
Pijat refleksi bisa membantu mengurangi nyeri haid (Insider)

Beberapa manfaat ini didukung oleh penelitian ilmiah.

Inilah yang sebenarnya dapat kamu harapkan dari pijat refleksi, baik manfaat maupun efek sampingnya.

Apa itu pijat refleksi?

Melansir dari Insider berjudul How pressure points on the hands and feet can reduce low back pain, anxiety, and even menstrual cramps, pijat refleksi adalah teknik terapeutik yang melibatkan pemijatan dan pemberian tekanan pada area tertentu di tangan dan kaki.

Ini didasarkan pada teori yang memetakan titik-titik tekanan sesuai dengan organ dan bagian tubuh yang berbeda.

Secara khusus, poin-poin ini sesuai dengan peningkatan aliran darah.

Manfaat pijat refleksi

Halaman
123
Tags:
Putri Astiatasi nyeri haidmenstruasiTiongkokAmerika Serikat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved