Virus Corona
Muncul Mutasi Virus Corona B117, Jubir Kemenkes Sebut Vaksinasi Jalan Terus: Jangan Terlampau Resah
Muncul strain virus corona B117 dan dikatakan lebih menular, jubir Kemenkes sebut vaksinasi akan jalan terus: jangan terlampau resah
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Nafis Abdulhakim
TRIBUNSTYLE.COM - Adanya virus corona baru B117, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap melanjutkan program vaksinasi.
Selain itu, juru bicara Kemenkes imbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terlalu resah.
Saat ini Kemenkes terus melanjutkan vaksinasi Covid-19 bertahap.
Meskipun, ada temuan train baru virus corona.
Ada 181,5 juta penduduk Indonesia yang akan mendapatkan vaksin corona ini.
Baca juga: Mutasi Baru Virus Corona B117 sudah Masuk Indonesia, Bagaimana Perlindungan agar Tidak Tertular?
Baca juga: Sedikit Lega, Menkes Sebut Mutasi Virus Corona B117 Masih Efektif Dilawan dengan Vaksin

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, para peneliti yang mendalami mutasi B.1.17 mengonfirmasi bahwa efektivitas inokulasi terhadap virus masih ada di level yang masi bisa diterima.
Dengan begitu, proses vaksinasi masih terus berjalan dan tidak terganggu oleh strain Covid-19 tersebut.
“Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok,” ujar dr. Nadia seperti dikutip dari keterangan Kemenkes, Jumat (5/3/2021), sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com.
Lebih lanjut, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan virus mutasi Covid-19 memiliki tingkat keganasan dibanding virus Covid-19 yang awal.
"Beberapa penelitian di negara lain menunjukkan varian virus baru ini lebih cepat menular," ujar Nadia.

Meski begitu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu resah.
Akan tetapi para warga harus tetap waspada.
Pada saat akhir pekan, masyarakat harus bijak mengetahui keadaan dan tidak bepergian.
Hal ini demi mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.