5 Makanan yang Bisa Perbaiki Mood, Bikin Suasana Hati Lebih Bahagia, Ada Kopi hingga Cokelat

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 5 makanan dan minuman yang bisa perbaiki mood, bikin suasana hati jadi lebih bahagia.

Ketika perasaan sedih dan terpuruk melanda, makan beberapa makanan kesukaan bisa jadi sedikit membantu.

Namun, makanan manis dan berkalori tinggi punya dampak negatif bagi tubuh.

Lantas, adakah makanan sehat yang bisa memperbaiki mood?

Baru-baru ini, penelitian tentang hubungan antara gizi dan kesehatan mental mulai bermunculan.

Penting untuk diperhatikan bahwa suasana hati dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti stres, lingkungan, kurang tidur, genetika, gangguan suasana hati, dan kekurangan nutrisi.

Baca juga: Suka Makanan Asin? Ini yang Terjadi Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Garam, Bisa Timbul Masalah Serius

Baca juga: Efek Buruk Tidak Sarapan Pagi, Mood Jelek, Gampang Capek Hingga Mudah Tersinggung

Oleh karena itu, sulit untuk menentukan secara akurat apakah makanan dapat membangkitkan semangat.

Meskipun demikian, makanan tertentu telah terbukti meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan dan jenis gangguan mood tertentu.

Dirangkum dari Healthline, inilah 5 makanan dan minuman yang ampuh memperbaiki mood, bikin suasana hati lebih bahagia.

1. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon kaya akan asam lemak omega-3, yang dapat menurunkan risiko depresi.

Asam lemak omega-3 adalah sekelompok lemak esensial yang harus diperoleh melalui makanan karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.

Omega-3 berkontribusi pada fluiditas membran sel otak dan tampaknya memainkan peran kunci dalam perkembangan otak dan pensinyalan sel.

Satu tinjauan uji klinis menunjukkan bahwa dalam beberapa penelitian, mengonsumsi omega-3 dalam bentuk minyak ikan menurunkan skor depresi.

2. Kopi

Kopi adalah minuman paling populer di dunia, dan mungkin juga membuat dunia sedikit lebih bahagia.

Kafein dalam kopi mencegah senyawa alami yang disebut adenosin menempel pada reseptor otak yang memicu kelelahan, sehingga meningkatkan kewaspadaan dan perhatian.

Selain itu, kopi meningkatkan pelepasan neurotransmiter yang meningkatkan mood, seperti dopamin dan norepinefrin.

Penelitian menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein pun juga berpengaruh memperbaiki suasana hati.

3. Pisang

Pisang dapat membantu membalikkan wajah cemberut.

Mereka kaya vitamin B6, yang membantu mensintesis neurotransmiter perasaan-baik seperti dopamin dan serotonin.

Buah tropis yang ada di mana-mana ini, terutama saat masih menunjukkan warna hijau pada kulitnya, merupakan sumber prebiotik yang sangat baik, sejenis serat yang membantu memberi makan bakteri sehat di usus.

Mikrobioma usus yang kuat dikaitkan dengan tingkat gangguan mood yang lebih rendah.

4. Makanan Fermentasi, termasuk Kimchi

Kimchi adalah hidangan sayur fermentasi yang biasanya dibuat dengan kubis napa dan daikon, sejenis lobak.

Para pecinta drama Korea tentu mengetahui makanan populer ini.

Penelitian mengungkapkan bahwa makanan fermentasi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Hal itu lantaran kadar serotonin yang meningkat pada makanan fermentasi.

Serotonin adalah neurotransmitter yang memengaruhi banyak aspek perilaku manusia, seperti suasana hati, respons stres, nafsu makan, dan dorongan seksual.

5. Dark Chocolate atau Cokelat Hitam

Cokelat kaya akan banyak senyawa peningkat mood.

Karena cokelat susu mengandung bahan tambahan seperti gula dan lemak, yang terbaik adalah memilih cokelat hitam.

Jenis cokelat ini kaya akan senyawa yang dapat meningkatkan zat kimia perasaan nyaman di otak.

Cokelat hitam juga lebih tinggi flavonoidnya dan lebih rendah gula tambahan.

Menariknya, cokelat memiliki peringkat hedonis yang tinggi, yang berarti rasa, tekstur, dan aromanya yang menyenangkan juga dapat meningkatkan suasana hati yang baik.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mata Lewat 5 Makanan Terbaik untuk Penglihatan, Wortel hingga Kacang Almond

Baca juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Jangan Dipanaskan Kembali, Malah Bisa Jadi Racun bagi Tubuh