Breaking News:

Kecelakaan Sriwijaya Air

LEBIH TRAGIS dari Kisah Lion Air, Relawan Sriwijaya Air Kelu Ditanya 'Bagaimana Jenazah Keluargaku'

Salah satu relawan sebut tragedi Sriwijaya Air lebih tragis dari kisah Lion Air. Selalu kelu seusai menyelam ditanya keluarga korban soal jenazah.

Editor: Monalisa
YouTube Kompas TV
Dokumentasi jurnalis Kompas TV ikut menyelam cari korban Sriwijaya Air 

Saya sebagai anak benar-benar goyah walaupun sudah terbiasa melakukan tugas ini," ucapnya.

Kisah Esa, bertugas memilah body part

Begitu mendengar informasi raibnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021), Esa (27) langsung bergegas menuju Kantor Basarnas Jakarta dari rumah kontrakannya.

Meski sedang lepas piket, pria bernama lengkap Esa Asep Saefudin itu diminta bergabung dalam misi operasi pencarian pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut.

Kebetulan, kontrakan pria asal Purwakarta tersebut tak jauh dari kantor Basarnas Jakarta di kawasan Neglasari, Kota Tangerang.

Tak berpikir panjang, ia memutuskan pergi. Meninggalkan istri dan anak yang tengah berada dalam kandungan.

Esa membawa sejumlah peralatan air dan langsung menyusul rekan-rekannya yang lebih dulu tiba.

Ketika sampai di perairan Kepulauan Seribu, Pesawat Sriwijaya Air yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak nyatanya tak lenyap ditelan bumi.

Esa Asep Saefudin tim Basarnas yang ikut cari korban Sriwijaya Air
Esa Asep Saefudin tim Basarnas yang ikut cari korban Sriwijaya Air (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas )

Serpihan pesawat dan potongan tubuh manusia menjadi bukti kuat bahwa pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh menghujam laut hingga remuk redam.

Sejak itu, belasan hari Esa tidak menginjakkan kaki di daratan demi menunaikan operasi kemanusiaan pencarian korban pesawat tersebut.

Walaupun memiliki sertifikat penyelam, Esa ditugaskan menjadi pemilah potongan tubuh manusia dan serpihan pesawat Sriwijaya Air.

Tim penyelam berasal dari Basarnas Spesial Grup.

Esa mengibaratkan tim tersebut seperti Kopasus-nya Basarnas.

Di atas KN Sar 103 Wisnu, ia bersama kedua temannya memilah-milah temuan yang berhasil diangkut tim penyelam.

"Saya bertugas memisahkan temuan seperti potongan tubuh manusia dan serpihan puing ke kantong masing-masing," ujarnya kepada TribunJakarta.com di Kantor Basarnas Jakarta, Kota Tangerang pada Senin (25/1/2021).

Halaman
1234
Tags:
Sriwijaya AirrelawanBudi CahyonoLion Airpesawatpenumpang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved