Kecelakaan Sriwijaya Air
LEBIH TRAGIS dari Kisah Lion Air, Relawan Sriwijaya Air Kelu Ditanya 'Bagaimana Jenazah Keluargaku'
Salah satu relawan sebut tragedi Sriwijaya Air lebih tragis dari kisah Lion Air. Selalu kelu seusai menyelam ditanya keluarga korban soal jenazah.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Tim relawan Sriwijaya Air mengaku kelu tak bisa berkata apa-apa sesuai menyelam keluarga korban bertanya 'bagaimana jenazah keluargaku'.
Ya, kisah memilukan tragedi Sriwijaya Air tak hanya menorehkan duka bagi keluarga saja.
Namun para relawan Sriwijaya Air juga ikut merasakan pilu dan duka saat menjadi puing pesawat hingga jenazah para korban.
Salah seorang relawan, Budi Cahyono mengaku tragedi Sriwijaya Air lebih tragis ketimbang kisah Lion Air.
Pria yang sudah 30 tahun malang melintang ikut beragam misi kemanusiaan itu mengaku pencarian kali ini lumayan sulit.
“Saya pernah ikut bantu Lion Air juga, tapi menurut saya ini lumayan sulit.
Baca juga: POPULER Ucapan Terakhir Yumna Bocah Berjaket Minnie Mouse Korban Sriwijaya Air, Dadaaah
Baca juga: KATA Pamitan Terakhir Yumma Bocah Berjaket Minnie Mouse Korban Sriwijaya Air, Sempat Terekam Kamera

Saya merasa pesawat itu sudah hancur lebur ya,” jelas Budi.
Selama menyelam Budi kesulitan menemukan korban dan puing-puing pesawat.
Sejauh ini hanya menemukan pecahan pesawat saja, belum jasad penumpang.
“Sekali nyelam saya bisa bawa 5-10 potongan kecil pesawat.
Tapi saya belum menemukan jasad,” jelas Budi.
Budi mengaku tidak sanggup membayangi perasaan keluarga korban.
Sebab, usai menyelam, dia selalu ditanya keluarga korban.
Baca juga: BARU Saja Melahirkan, Istri Kini Makamkan Angga Korban Sriwijaya Air SJ 182, Usia Bayinya 20 Hari
'Bagaimana jenazah keluargaku' seperti itulah kiranya pertanyaan yang selalu dilontarkan keluarga Sriwijaya Air.
Tapi dia tidak mampu untuk menjelaskan ke keluarga.