Kecelakaan Sriwijaya Air
LEBIH TRAGIS dari Kisah Lion Air, Relawan Sriwijaya Air Kelu Ditanya 'Bagaimana Jenazah Keluargaku'
Salah satu relawan sebut tragedi Sriwijaya Air lebih tragis dari kisah Lion Air. Selalu kelu seusai menyelam ditanya keluarga korban soal jenazah.
Editor: Monalisa
Namun Budi berharap pencarian penumpang dan sisa-sisa pesawat bisa berjalan lancar sampai akhir.
TEMUKAN Perhiasan Korban Sriwijaya Air, Esa Miris: Jerih Payah Dikumpulin Malah Berakhir Seperti Ini
Bak tersayat hatinya, Esa Asep Saefudin anggota Basarnas mengaku pilu saat temukan perhiasan korban Sriwijaya Air.
Anggota Basarnas yang bertugas sebagai pemilah temuan itu pun tetap tegar kala memindahkan anggota tubuh manusia dan serpihan pesawat ke kantong masing-masing.
Namun, ada satu momen yang cukup melekat di benak Esa Asep Saefudin kala memilah-milah temuan.
Pemuda asal Purwakarta tersebut pun terenyuh kala mengenang kembali cerita itu.
Ia melihat sejumlah perhiasan yang berhasil diangkut oleh tim penyelam.
Di antaranya, cincin, gelang dan kalung.
Baca juga: KATA Pamitan Terakhir Yumma Bocah Berjaket Minnie Mouse Korban Sriwijaya Air, Sempat Terekam Kamera
Baca juga: Ayah & Ibu Korban Sriwijaya Air, Tania Aprilia & 2 Adik jadi Yatim Piatu: Tuhan Tak Tinggalkan Kami

Saat melihat temuan itu, pikirannya seketika membayangkan korban adalah seorang ibu.
"Dalam batin saya, mungkin ibu itu mengumpulkan perhiasannya dengan jerih payah.
Tapi malah berakhir seperti ini.
Di situ saya menjadi sangat emosional," ceritanya kepada TribunJakarta.com di Kantor Basarnas Jakarta, Kota Tangerang pada Senin (25/1/2021).
Ia juga sempat terbayang bila itu menimpa ibunya sendiri.
Sembari bertugas, Esa menahan kesedihan dan imajinasinya sesaatnya.
"Dengan kondisi seperti itu saya membayangkan, bagaimana kalau terjadi dengan ibu saya.