Malam Hari Susur Hutan dan Terjang Banjir, Relawan Berjuang Salurkan Donasi ke Korban Banjir Kalsel
Para relawan tembus hutan di tengah banjir pada malam hari untuk menyalurkan donasi kepada para korban banjir di Kalimantan Selatan
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Dhimas Yanuar
Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dimnta berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) secara sungguh-sungguh memetakan tata ruang di Indonesia yang memiliki semangat keberlanjutan.
Hal itu agar daerah tidak mengubah tata ruang 5 tahun sekali.
"Sebab saya paham betul ketika mengubah tata ruang di sebuah wilayah kabupaten, kota atau provinsi, pendekatan ekonomi politik jauh lebih tinggi daripada pendekatan teknis. Saya pernah mengalami itu," kata mantan bupati Purwakarta itu.
Dedi mengatakan, pihaknya juga mendapat informasi bahwa ada satu perusahaan yang masih ngotot mengajukan izin penambangan di tengah duka melanda Kalimantan.
Ia minta gubernur dan wali kota kota untuk tidak memberi izin.
"Kok masih ada perusahaan yang masih berpikir kepentingan korporasi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatan harus tegas bersikap untuk masalah lingkungan," kata Dedi.
Ditanya tentang nama perusahaan tersebut, Dedi tidak memberitahukannya.
Sebelumya, banjir melanda sejumlah daerah di Kalimantan.
Di Kalimantan Selatan, jalur Tans-Kalimantan terputus.
Sementara di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Landak, banjir setinggi 1 meter merendam 10 desa.
Selanjutnya di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, banjir merendam 3.000 rumah.
Lalu di Nunukan Kalimantan Utara, 8 desa diterjang banjir yang menyebabkan 2.752 jiwa terdampak.
(TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dedi Mulyadi: Saya Sudah Berulang Kali Minta Penambangan Hutan Penyebab Banjir Dievaluasi
Baca juga: VIRAL! Jokowi dan Rombongan Terjang Banjir, Mobil Yang Dipakai Jadi Sorotan, Harganya Bikin Syok!
Baca juga: Ratusan Rumah di Belasan Desa di Halmahera Terendam Banjir, Para Warga Bertahan di Pengungsian