Breaking News:

Virus Corona

Ahli Epidemiologi Ingatkan Vaksin Virus Corona Bukan Solusi Ajaib Atasi Pandemi Covid-19

Vaksin hanyalah salah satu cara untuk membangun kekebalan individual dan perlindungan masyarakat.

Editor: Dhimas Yanuar
ABC News/Steve Wang
Vaksin COvid-19 Sinovac. 

Selain pengecekan di laman tersebut, calon penerima vaksin Covid-19 akan menerima SMS dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Vaksin Sinovac Telah Diuji Coba di Turki dan Brasil, Disebut 91% Efektif Melawan Covid-19

Pengiriman SMS ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK/01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Peaksanaan Vaksinasi Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Nadia Tarmizi, mengatakan, pengiriman SMS akan dimulai tanggal 31 Desember 2020.

SMS tersebut akan dikirimkan oleh "Kemenkes" atau "Kominfo" atau "Vaksin Covid-19" atau "PEDULI COVID".

Bagi masyarakat yang menerima SMS ini dipastikan masuk prioritas pertama vaksinasi virus corona.

Mereka adalah kelompok masyarakat usia 18-59 tahun yang diutamakan dari tenaga kesehatan.

Vaksin Covid-19 Moderna.
Vaksin Covid-19 Moderna. (AFP/Joel Saget)

Setelah mendapatkan SMS, mereka akan diarahkan melakukan registrasi ulang secara elektrinik melalui aplikasi PeduliLindungi atau situs pedulilundungi.id.

Calon penerima vaksin Covid-19 juga bisa melakukan panggilan ke *119# untuk melakukan registrasi ulang.

Melansir Kompas TV, selain tenaga kesehatan, pemerintah juga akan meprioritaskan vaksin kepada TNI, POLRI, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.

Setelah itu, vaksin akan diberikan kepada tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat RT/RW.

Prioritas vaksin Covid-19 berikutnya akan diberikan kepada guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi, aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemda, dan anggota legislatif.

Selanjutnya, masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, ekonomi dan masyarakat pelaku perekonomian lainnya akan menjadi prioritas vaksin berikutnya.

Jangan Khawatir Tak Kebagian! Pemerintah Pastikan Siap 330 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Berbagai Merk

enteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah sudah pasti mendapatkan 330 juta dosis vaksin dari kebutuhan 425 juta dosis vaksin.

Sementara itu 330 juta dosis lagi sifatnya opsional.

"Kita sudah men-secure, yang pastinya sekitar 330 juta dengan opsi sekitar 330 juta sehingga kita sudah secure 660 juta dosis vaksin," kata dia dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (29/12/2020).

Jumlah tersebut menurut Menkes sudah terbilang aman, apabila kedepannya ada beberapa jenis vaksin yang gagal uji klinik atau proses pengirimannya terhambat.

"Sehingga kita harapkan di awal tahun depan semua proses mengenai kesiapan pengadaan vaksin sudah selesai," katanya.

Dari 660 juta dosis vaksin tersebut menurut Budi 400 juta diantaranya merupakan hasil kerjasama dengan sejumlah perusahaan farmasi diantaranya, Sinovac, Novovax, AstraZeneca, dan Pfizer

"100 juta (dosis) akan didatangkan dari China, 100an juta dari Novovax, perusahaan Amerika-Kanada, 100 juta dari Astrazeneca perusahaan dari London-Inggris, 100an juta lagi dari Pfizer gabungan Jerman dan Amerika," katanya.

Vaksin-vaksin tersebut menurut Budi akan datang secara bertahap ke Indonesia.

Sehingga diharapkan 181 juta masyarakat dapat segera divaksinasi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul "Cara Cek Apakah Anda Calon Penerima Vaksin Gratis, Ini Linknya, Pemerintah Sudah Pastikan Dapat 330 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Berbagai Merk,dan "Jokowi: Indonesia Telah Amankan Vaksin Covid-19 Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Epidemiolog Ingatkan Vaksin Bukan Solusi Ajaib Atasi Pandemi Covid-19

(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa) (Tribunstyle/Dhimas)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
virus coronaCovid-19vaksin Covid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved