Breaking News:

Virus Corona

Ahli Epidemiologi Ingatkan Vaksin Virus Corona Bukan Solusi Ajaib Atasi Pandemi Covid-19

Vaksin hanyalah salah satu cara untuk membangun kekebalan individual dan perlindungan masyarakat.

Editor: Dhimas Yanuar
ABC News/Steve Wang
Vaksin COvid-19 Sinovac. 

"Tahun ini, pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19."

"Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer," kata Jokowi melalui akun Twitter miliknya, @ jokowi, Jumat (1/1/2021).

Presiden Jokowi juga menyinggung siap memulihkan ekonomi warga dengan awal mula vaksinasi gratis ini.

Baca juga: LINK Cek Apakah Namamu Masuk Calon Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Begini Caranya

Baca juga: SELAIN SMS, Ini Cara Mudah Cek Apakah Anda Calon Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Hanya Masukkan NIK

Vaksin COvid-19 Sinovac.
Vaksin COvid-19 Sinovac. (ABC News/Steve Wang)

Pemerintah akan melanjutkan program perlindungan sosial, mulai dari kartu sembako, bantuan sosial tunai, hingga Kartu Prakerja.

Ia juga memastikan bahwa tahun 2021 akan tetap diisi dengan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia seperti yang telah dicanangkan sebelumnya.

"Anggaran besar kita kucurkan untuk pembangunan bendungan, jaringan irigasi, jalan, jalur kereta api, bandara, sampai rumah-rumah susun di seluruh Indonesia," ujar Jokowi.

Kepala Negara pun mengajak semua pihak untuk menyambut tahun baru 2021 dengan penuh semangat dan harapan.

"Kita memasuki tahun 2021 dengan langkah yang lebih tegap."

"Pelajaran yang mahal, pengorbanan tiada tepermanai selama masa pandemi, membuat kita lebih siap," kata dia.

Presiden Jokowi mengikuti video conference yang diikuti oleh para gubernur, menteri, dan gugus tugas daerah, saat berkunjung ke kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Ini adalah untuk kali pertama Jokowi mengunjungi kantor Gugus Tugas, sebelumnya rapat dengan jajaran Gugus Tugas biasa dilakukan lewat video conference dari Istana Kepresidenan.
Presiden Jokowi mengikuti video conference yang diikuti oleh para gubernur, menteri, dan gugus tugas daerah, saat berkunjung ke kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Ini adalah untuk kali pertama Jokowi mengunjungi kantor Gugus Tugas, sebelumnya rapat dengan jajaran Gugus Tugas biasa dilakukan lewat video conference dari Istana Kepresidenan. (SETPRES/AGUS SUPARTO)

Baca juga: Muncul Varian Baru Virus Corona, Apakah Vaksin Covid-19 Bisa Tangkal? Ini Penjelasan Satgas

Baca juga: Tenaga Kesehatan Urutan Pertama Mendapat Vaksin Covid-19, Ini Tahapan Penerima Vaksin di Indonesia

Ketersediaan Vaksin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga sebelumnya memastikan bahwa  pemerintah akan meneken kerja sama pengadaan vaksin.

Diantaranya dengan AstraZeneca dan Pfizer.

"Kita akan segera tanda tangan dengan AstraZeneca 100 juta dosis vaksin, sebagian firm, sebagian opsi," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

"Dan segera juga tanda tangan kontrak BioNtech Pfizer untuk 100 juta di mana 50 juta firm dan sisanya opsi," tutur dia.

Selain dua jenis vaksin tersebut, pemerintah juga telah menekan kontrak pengadaan 125 juta dosis vaksin Covid-19 dengan Sinovac.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
virus coronaCovid-19vaksin Covid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved