Rangga Mati Syahid saat Membela Ibu, Ayah Kandung Sudah Rasakan Pertanda: Rasanya Mau Pulang Terus
Fajar Fadly, ayah kandung Rangga bocah 9 tahun yang dibunuh pemerkosa ibunya, sudah merasakan pertanda sebelum kepergian sang putra.
Editor: Galuh Palupi
"Rencananya dia akan pindah sekolah ke sana. Lagian, dia orangnya paling dekat dengan ibunya," katanya.
Saat ultah sang anak, Fadly Fajar memberikan sebuah mainan mobil.
Pasalnya, sang anak sangat menyukai bermain mobil-mobilan dan bersepeda.
"Dia suka main sepeda, orangnya aktif dan dia juga dikenal sebagai sosok yang pintar dibanding teman-temannya," lanjutnya.
Rangga ternyata sudah beberapa kali pindah sekolah sebelum dia berangkat ke Aceh.
Yang pertama, dia sekolah di sebuah SD di kawasan Pinang Baris.
Kemudian dia berpindah ke daerah Karo, tepatnya di sebuah Sekolah Dasar Negeri di Sukadame, Kecamatan Tigapanah.

Lalu, Rangga pindah sekolah lagi di daerah kediaman ayahnya, Fadly Fajar di Sekolah Dasar Negeri Jalan Sembada.
Banyak teman-teman datang ke kediaman Fadly dan mengucap bela sungkawa setelah Rangga meninggal dunia.
Hal itu kembali mengingatkan Fadly kepada putra.
Baca juga: Pelaku Pembunuh Rangga & Pemerkosa Ibu Muda adalah Residivis Kasus Pembunuhan, Kini Tewas di Tahanan
"Sangat sedih, apalagi saat temannya kemari menyampaikan turut berbelasungkawa,"
"Semua datang kemari dan itu mengingatkan saya bagaimana cara bergaulnya di sekitar sini," pungkasnya.
Walau masih berusia 10 tahun, Rangga rupanya memiliki pemikiran yang jauh lebih dewasa dibanding anak seusianya.
Bahkan Fadly mengaku tak sanggup meneladani sikap Rangga.
Terbukti, Rangga berani ambil resiko saat melawan Samsul yang hendak memerkosa sang ibu.