BOCAH 7 Tahun Berharap Mati, Sering Disiksa Ortu Tubuhnya Pendarahan, Paru-paru Rusak & Luka Bakar
Tak kuat terus disiksa orangtuanya, bocah 7 tahun ini minta dokter agar dirinya segera mati saja.
Editor: Monalisa
Mereka pun langsung mengorek informasi identitas L.
"Dimana rumah kamu?" tanya salah seorang warga.
"Di Baamang (kecamatan Bamang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah)," jawab sang bocah polos.
"Yang mukul siapa?" tanya warga lagi.
"Yanto (ayah tiri) sama mama," jawab sang bocah.
"Abah tirinya sama mamanya," imbuh warga lainnya.
• Terbakar Cemburu, Suami Aniaya Istri Hingga Tewas, Korban Disiksa 11 Jam & Dipukul Gagang Cangkul
Lantas, diakui sang bocah, ia mengaku dijanjikan untuk bertemu neneknya oleh ibu kandung dan ayah tirinya.
Namun yang terjadi sang bocah justru ditinggalkan di sebuah warung.
"Sekarang mau kemana?" tanya warga lagi.
"Ke datuk," jawab sang bocah.
"Tadinya disuruh nunggu di situ," ujar sang bocah.
Lebih lanjut, sang bocah pun menceritakan kejadian penyiksaan dari ibu kandung dan sang ayah tiri.
Selain dipukul, bocah ini mengaku samapi diinjak perutnya oleh ibu kandung dan ayah tirinya.
“Wajah saya dipukul oleh Yan (Ayah Tiri), belakang saya ditendang. Kalau tangan mama Yat (Ibu) yang mau patahin,” bongkar snag bocah.
“Parut ulun (perut saya) masih sakit, tadi diinjak oleh mama (ibu),” kata sang bocah.