BOCAH 7 Tahun Berharap Mati, Sering Disiksa Ortu Tubuhnya Pendarahan, Paru-paru Rusak & Luka Bakar
Tak kuat terus disiksa orangtuanya, bocah 7 tahun ini minta dokter agar dirinya segera mati saja.
Editor: Monalisa
“Ulun (saya) diantar mama (ibu) dan abah (ayah), kesini disuruh ke rumah nenek, tapi ulun ngalih (sulit) berjalan,” jelas bocah malang itu lagi.
Sementara Sri Hartini (41) pemilik warung gorengan, menerangkan ada tiga orang yang mengantar bocah tersebut, dan memantau dari kejauhan, kemudian setelah warga mulai banyak mereka kabur.
"Yang mengantar anak ini dua orang laki-laki dan satu orang perempuan, mungkin ibunya, mereka melihat dari jauh.
Saat anak ini mengaku dipukul ibunya, warga langsung keluar, dan melihat orang banyak mereka kabur,” ungkap Sri.
Rupanya ketika mengantarkan bocah 5 tahun ke warung, ibu kandung dan ayah tirinya ini langsung kabur melarikan diri ke Palangkaraya.
Beruntung, tak berapa lama kedua pelaku penyiksaan dan penganiayaan ini berhasil ditangkap polisi.
"Dapat info dari grup fb pelaku telah sampai tadi malam di Polres Kotawaringin Timur untuk ditindak lanjuti," tulis akun @topanrizaldii lagi.
"Pelaku kabur dari Sampit menuju Palangkaraya dan telah ditangkap oleh pihak yg berwajib di Bundaran Besar Palangkaraya," pungkasnya.
Menurut puhak kepolisian, pelaku ini ditangkap ketika terjaring razia lalu lintas.
"Naik sepeda motor, berdua terjaring petugas Polantas Polresta Palangkaraya di Pos Bundaran Besar Kota Palangkaraya," imbuh Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim).
Ketika menginterogasi kedua pelaku, Polisi ini tak menyangka ibu kandung dan ayah tiri,
"Tega sekali kau ini," ujar polisi.
"Terlalu tega kau orangtua. Itu darah dagingmu. Dia itu anak kecil," tegas polisi lainnya.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com dan TribunnewsBogor.com dengan judul Bocah 7 Tahun Berharap Mati karena Sering Disiksa Orangtuanya, Kisah Bocah 5 Tahun Disiksa Ibu Kandung & Ayah Tiri, Korban Ditinggal di Warung, Polisi: Tega Sekali