Jerman Izinkan Rumah Bordil Buka Lagi, Tapi Dilarang Hubungan Intim, Gantinya Hanya Boleh Pijat
Pemerintah Jerman kembali buka rumah Bordil, tapi dilarang lakukan hubungan intim, sebagai gantinya hanya boleh pijat.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Akibat pandemi virus corona, rumah-rumah bordil di ibu kota Jerman terpaksa ditutup.
Namun rupanya keputusan tersebut mendapat protes dari para PSK.
Ratusan pekerja seks pun menggelar demo mendesak pemerintah membolehkan mereka kembali bekerja.
Aksi itu berlangsung pada akhir pekan lalu saat 400 pelacur dan operator rumah bordil dari seluruh Jerman berdemonstrasi di distrik lampu merah di Hamburg.
Pemerintah Jerman akhirnya memberikan kelonggaran.
Kompleks prostitusi boleh buka lagi dengan syarat tidak boleh ada aktivitas layanan seks.
Sebagai gantinya, di pembukaan kali ini klien dibolehkan mendapat jasa pijatan sampai peraturan dilonggarkan lagi pada September.
• MOMEN Saat Polwan Nyamar PSK Ditawar Rp 50 Ribu Sekali Kencan, Begitu Ketemu Muncikari, Oh Ternyata!
• Ikut Polisi Gerebek PSK di Padang, Profil Andre Rosiade di Wikipedia Berubah, Ini Tampilan Barunya
Kantor berita AFP mewartakan, tak hanya klien yang dipusingkan dengan peraturan ini.
Jana seorang PSK yang sudah menjajakan jasanya sejak lama di sana, mengaku telah menyiapkan tempat tidur, bantal-bantal bermotif binatang, dan bunga segar di dalam vas.
Wanita 49 tahun itu berharap bulan depan bisa menawarkan layanan penuh lagi.
"Saya lebih suka layanan seks, klien saya juga," katanya dikutip dari AFP.
Pekerjaan seks dilarang di Berlin sejak pertengahan Maret, sebagai bagian dari upaya mengendalikan penyebaran virus corona.
Lalu pada Juli sejumlah PSK membawa boneka seks saat melakukan protes di luar gedung parlemen tinggi Bundesrat di Berlin.
Mereka mengeluhkan pembatasan yang terus berlanjut, dan membuat mereka kesulitan mencari nafkah.
Di Jerman prostitusi legal dan ada aturannya. Sekitar 40.000 PSK terdaftar di sana dan berhak atas kontrak kerja serta tunjangan jaminan sosial.