BREAKING NEWS Akhirnya PM Lebanon Hassan Diab Mundur Gegara Tragedi Ledakan, Ini Ungkapan Sesalnya
Breaking news! Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab akhirnya mundur gegara tragedi ledakan tewaskan ratusan orang. Ini ungkapan sesal terakhirnya.
Editor: Agung Budi Santoso
Pengunduran diri itu berarti Lebanon harus membentuk kabinet baru, meski baru beberapa bulan masa jabatan Diab yang dimulai awal tahun ini.
Menjelang pengumuman Diab, beberapa anggota parlemen juga mengundurkan diri, menurut Associated Press.
"Hanya Tuhan yang tahu berapa banyak bencana yang disembunyikan," kata Diab pada konferensi persnya, Washington Post melaporkan.
"Itulah mengapa saya mengumumkan pengunduran diri saya hari ini."
"Semoga Allah melindungi Lebanon. Semoga Allah melindungi Lebanon. Semoga Allah melindungi Lebanon."
Menurut AP, Diab menyalahkan ledakan itu terjadi akibat adanya korupsi sebelum ia menjabat.
"Seharusnya mereka (kelas politik) malu pada diri sendiri karena korupsi mereka yang menyebabkan bencana yang tersembunyi selama tujuh tahun ini," ujarnya.
Pengunduran diri dalam kabinet pemerintah dimulai pada hari Minggu ketika menteri informasi dan lingkungan mengundurkan diri, dan beberapa lainnya mengikuti, Reuters melaporkan.
Pengunduran diri massal di pemeritahan Lebanon ini terjadi setelah ledakan 4 Agustus di Beirut yang menewaskan sedikitnya 160 orang dan mencederai 6.000 lainnya.
Ledakan itu dipicu oleh ribuan ton peledak amonium nitrat.
Bahan kimia itu diduga disimpan secara tidak benar di gudang dekat pelabuhan selama bertahun-tahun.
Ryan Pickrell dari Business Insider sebelumnya melaporkan bahwa ledakan itu tercatat sebagai gempa bumi berkekuatan 3,3 SR.
Beberapa orang telah ditahan untuk diinterogasi atas ledakan itu, termasuk kepala departemen bea cukai Lebanon dan kepala pelabuhan tempat penyimpanan bahan kimia itu.
Dua mantan pejabat kabinet dan kepala badan keamanan negara juga diinterogasi, kata pejabat pemerintah kepada AP.
Ledakan itu juga menyebabkan protes kekerasan.