Akhir Pilu Kapten Freedy 3 Kali Gagal Seleksi Kini Jadi Korban Tewas Jatuhnya Helikopter MI-17
Kisah pilu Kapten Freedy salah satu korban tewas jatuhnya helikopter MI-17 dari perjuangannya yang 3 kali gagal hingga firasat rindukan alm ayah.
Editor: Monalisa
Takut merepotkan orang nanti," kata Ivan, menirukan Kapten Freedy saat berpesan kepada keluarga.
Pesan itu ia ucapkan sepekan sebelum dia meninggal, lantaran berada di helikopter nahas tersebut.
"Minggu-minggu terakhir kemarin. Berarti satu minggu yang lalu. Memang berpesan seperti itu, kangen dengan almarhum bapak," imbuh dia.
Ivan mencoba mengingat-ingat masa kecil bersama adik tercintanya tersebut.
Belum genap berkata-kata, air matanya kembali menetes.
Menurutnya, Kapten Freedy termasuk yang paling berbeda dari lima saudaranya. Ia merupakan sosok yang gigih.
"Paling beda memang, sudah dari kecil berharap menjadi seorang TNI. Alhamdulillah itu pun terwujud," kenangnya.
Saat ditanya kenangan apa yang sampai saat ini masih terngiang diingatannya, Ivan kembali meneteskan air mata.
"Waktu awal pendaftaran di TNI," katanya.
Ia pun terdiam, beberapa menit bergeming. Menatap jauh ke atas.
Matanya memerah dan tak sanggup lagi berkata-kata
"Awal pendafataran. Yang tahu banyak perjuangannya isterinya, sudah ya," kenang dia.
Tiga Kali Gagal Masuk Penerbang, Kapten Freedy Akhirnya Lolos.
Terpisah, Paman Kapten CPN Freedy Febrianto Nugroho, Suwandi juga merasa kehilangan Freedy kecil.
Di mata Suwandi, Freedy tetaplah seperti anak kecil yang selalu riang dan mudah bergaul.