5 FAKTA Pria Bertato Indonesia Rusuh Saat Demo George Floyd di AS, Mengaku Bersalah & Lahir di Jawa

TRIBUNSTYLE.COM - Fakta-fakta tentang viralnya pria bertato Indonesia ikut rusuh saat demo George Floyd di Amerika Serikat, mengaku bersalah dan lahir di Jawa.

Aksi unjuk rasa besar-besaran telah terjadi di hampir seluruh Amerika Serikat (AS) akibat kasus kematian pria berkulit hitam, George Floyd, pada Senin (25/5/2020).

Floyd tewas usai dibekuk polisi, lalu lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin saat ia tiarap dan tidak membawa senjata.

Pria setinggi 2 meter itu sempat merintih tidak bisa bernapas dan semua badannya sakit, tetapi polisi mengacuhkannya.

Ia akhirnya tewas usai hampir 9 menit lehernya ditindih Chauvin.

Floyd diamankan polisi lantaran diduga memakai uang palsu saat membeli rokok di toko kelontong.

• Demo George Floyd Bergejolak di Seluruh AS, Donald Trump Labeli Antifa Jadi Teroris, Apa Itu?

• Berani Ceraikan Polisi Sadis Pembunuh George Floyd, Kellie Chauvin Ternyata Nyonya Minnesota 2018

Mengikuti, salah satu foto unjuk rasa menentang kematian George Floyd di Amerika Serikat viral lantaran menunjukkan seorang pria bertato peta Indonesia.

Pria tersebut terlihat hendak memecahkan kaca bangunan, lapor Kompas.com.

Foto demonstran bertato kepulauan NKRI ini pun tidak hanya ramai dibicarakan di Indonesia, tetapi juga menjadi headline media internasional, yakni The Inquirer pada (31/5/2020).

Simak fakta-fakta yang ditemukan oleh Tribunstyle.com berikut ini:

1. Lokasi kejadian

Lokasi kejadian ini dikabarkan di Philadelphia, dengan pria bernama Rainey A Backues.

Waktu terekam kamera Rainey terlihat memegang sebuah benda untuk memecahkan kaca bank Wells Fargo.

2. Klarifikasi dan minta maaf

Senin (1/6/2020) pagi WIB, Rainey memberikan klarifikasi terkait foto dirinya tersebut di Instagram.