Virus Corona
Ingat Dokter yang Kulitnya Menghitam karena Tertular Corona? Nasib Keduanya Kini Beda Drastis
Empat bulan dirawat, begini kabar pilu dua dokter asal China yang kulitnya menghitam gara-gara corona. Ada yang masih berjuang untuk sembuh.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Dia mengatakan obat itu telah menyebabkan hiper-pigmentasi di tubuh dokter, tetapi kondisi itu akan perlahan-lahan menghilang ketika mereka pulih.
Sebelumnya, para dokter berpikir bahwa warna kulit mereka yang abnormal disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah virus merusak hati mereka.
Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng keduanya didiagnosis pada 18 Januari.
CCTV, Dua dokter asal Wuhan, China Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng yang kritis setelah mengidap Covid-19 menemukan kulit mereka berubah warna
Keduanya dibawa pertama ke Rumah Sakit Paru Wuhan dan kemudian dipindahkan ke cabang Zhongfa Xincheng Rumah Sakit Tongji, menurut media CCTV.
Dr Yi Fan, seorang ahli jantung, melihat kondisinya membaik setelah dokter mengaitkannya dengan mesin pendukung kehidupan yang disebut ECMO selama 39 hari.
ECMO adalah prosedur pendukung kehidupan drastis yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru dengan memompa oksigen ke dalam darah di luar tubuh.
Berbicara kepada CCTV dari tempat tidur rumah sakit pada 20 April, Dr Yi Fan mengatakan dia sebagian besar sudah pulih.
Dia mengatakan dia bisa bergerak di tempat tidur secara normal, tetapi masih berjuang untuk berjalan secara mandiri.
• Hari Perawat Internasional 2020, Berikut Potret & Video Perjuangan Tenaga Medis dalam Tangani Corona
Dr Yi Fan mengakui bahwa memerangi penyakit mematikan itu membuatnya trauma.
'Ketika saya pertama kali menjadi sadar, terutama setelah saya mengetahui tentang kondisi saya, saya merasa takut. Saya sering mengalami mimpi buruk. '
Dia mengatakan sedang berusaha mengatasi rintangan psikologis. Dia menambahkan dokter sering menghiburnya dan mengatur konseling untuknya.
Cuplikan yang dirilis oleh Stasiun TV Beijing menunjukkan Dr Zhan Qingyuan dari Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang berbicara dengan Dr Yi dan Dr Hu di bangsal mereka pada 6 April di Rumah Sakit Tongji.
Dr Zhan yang berbasis di Beijing telah merawat pasangan itu dan memeriksa mereka sebelum dia dan timnya meninggalkan Wuhan dan kembali ke ibu kota.
Dr Yi memberi tahu Dr Zhan bahwa dia pulih dengan baik dan luka-lukanya sebagian besar telah sembuh sementara Dr Zhan memberi tahu Dr Yi bahwa adalah tanggung jawabnya untuk 'menyelamatkan rekannya'.
(Intisari.grid.id/TribunStyle.com/Octavia Monalisa)