Breaking News:

Virus Corona

Ingat Dokter yang Kulitnya Menghitam karena Tertular Corona? Nasib Keduanya Kini Beda Drastis

Empat bulan dirawat, begini kabar pilu dua dokter asal China yang kulitnya menghitam gara-gara corona. Ada yang masih berjuang untuk sembuh.

CCTV, Intisari.grid.id
Dokter Yi Fan dan Hu Weifeng wajahnya menghitam gara-gara tertular virus corona 

TRIBUNSTYLE.COM - Empat bulan menjalani perawatan intensif, begini kabar terbaru dua dokter yang wajahnya menghitam karena terinfeksi virus corona.

Masih ingat dengan Dokter Hu Weifeng dan Dokter Yi Fan yang sempat viral wajahnya menghitam gara-gara tertular virus corona?

Kini setelah sempat bulan menjalani perawatan, kondisi dua dokter asal China tersebut telah membaik.

Bahkan kulit kedua dokter yang sebelumnya menghitam gara-gara virus Covid-19 ini sudah kembali normal.

Empat bulan menjalani perawatan untuk sembuh dari virus corona, adalah hal terberat dalam diri Dokter Hu Weifeng dan Dokter Yi Fan.

Mengetahui kondisi mereka yang lemah gara-gara terpapar virus corona, kedua dokter muda ini mengatakan seperti mengalami mimpi buruk setiap hari.

Update Virus Corona Nasional 13 Mei 2020: Bertambah 689, Total 15.438 Kasus

Negatif Corona Positif Hamil, 7 Pasangan Artis Ini Umumkan Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19

Kulit Dokter Hu Weifeng juga berubah menjadi hitam setelah perawatan corona
Kulit Dokter Hu Weifeng juga berubah menjadi hitam setelah perawatan corona (Kolase Pear Video/Beijing Satellite TV)

Dokter Yi Fan dikabarkan telah keluar dari sebuah rumah sakit di Wuhan minggu lalu.

Melansir Daily Mail, Selasa (12/5/2020), seorang juru bicara mengatakan warna kulit Dokterr Yi yang berubah disebabkan oleh antibiotik yang diterimanya selama perawatan.

Berbeda dengan rekan Dokter Yi Fan, Dr Hu Weifeng yang kulitnya juga menjadi gelap, masih dirawat di rumah sakit, menurut juru bicara itu.

Dr Yi dan Dr Hu Hu Weifeng, keduanya berusia 42 tahun, tertular virus corona ketika merawat pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan hampir empat bulan lalu.

Rekaman yang dirilis oleh Stasiun TV Beijing menunjukkan kedua petugas medis itu terbaring dengan kulit gelap pada 6 April di Rumah Sakit Tongji Wuhan.

Sebuah gambar dari Dr Yi pada 9 Mei menunjukkan tampilannya hampir terlihat seperti dirinya yang dulu.

Prof Duan Jun, wakil direktur Departemen Pengobatan Perawatan Kritis di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, mengatakan tim medis telah memberi Dr Yi dan Dr Hu dengan Polymyxin B, antibiotik pilihan terakhir, selama perawatan mereka.

Dr <a href='https://style.tribunnews.com/tag/yi-fan' title='Yi Fan'>Yi Fan</a> pada 9 Mei (kiri) dan pada 6 April (kanan) 

CCTV, Dr Yi Fan pada 9 Mei (kiri) dan pada 6 April (kanan)

Dia mengatakan obat itu telah menyebabkan hiper-pigmentasi di tubuh dokter, tetapi kondisi itu akan perlahan-lahan menghilang ketika mereka pulih.

Sebelumnya, para dokter berpikir bahwa warna kulit mereka yang abnormal disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah virus merusak hati mereka.

Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng keduanya didiagnosis pada 18 Januari. Dua dokter asal Wuhan, China Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng yang kritis setelah mengidap Covid-19 menemukan kulit mereka berubah warna 

CCTV, Dua dokter asal Wuhan, China Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng yang kritis setelah mengidap Covid-19 menemukan kulit mereka berubah warna

Keduanya dibawa pertama ke Rumah Sakit Paru Wuhan dan kemudian dipindahkan ke cabang Zhongfa Xincheng Rumah Sakit Tongji, menurut media CCTV.

Dr Yi Fan, seorang ahli jantung, melihat kondisinya membaik setelah dokter mengaitkannya dengan mesin pendukung kehidupan yang disebut ECMO selama 39 hari.

ECMO adalah prosedur pendukung kehidupan drastis yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru dengan memompa oksigen ke dalam darah di luar tubuh.

Berbicara kepada CCTV dari tempat tidur rumah sakit pada 20 April, Dr Yi Fan mengatakan dia sebagian besar sudah pulih.

Dia mengatakan dia bisa bergerak di tempat tidur secara normal, tetapi masih berjuang untuk berjalan secara mandiri.

Hari Perawat Internasional 2020, Berikut Potret & Video Perjuangan Tenaga Medis dalam Tangani Corona

Dr Yi Fan mengakui bahwa memerangi penyakit mematikan itu membuatnya trauma.

 'Ketika saya pertama kali menjadi sadar, terutama setelah saya mengetahui tentang kondisi saya, saya merasa takut. Saya sering mengalami mimpi buruk. '

Dia mengatakan sedang berusaha mengatasi rintangan psikologis. Dia menambahkan dokter sering menghiburnya dan mengatur konseling untuknya.

Cuplikan yang dirilis oleh Stasiun TV Beijing menunjukkan Dr Zhan Qingyuan dari Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang berbicara dengan Dr Yi dan Dr Hu di bangsal mereka pada 6 April di Rumah Sakit Tongji.

Dr Zhan yang berbasis di Beijing telah merawat pasangan itu dan memeriksa mereka sebelum dia dan timnya meninggalkan Wuhan dan kembali ke ibu kota.

Dr Yi memberi tahu Dr Zhan bahwa dia pulih dengan baik dan luka-lukanya sebagian besar telah sembuh sementara Dr Zhan memberi tahu Dr Yi bahwa adalah tanggung jawabnya untuk 'menyelamatkan rekannya'.

(Intisari.grid.id/TribunStyle.com/Octavia Monalisa)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Chinavirus coronaCovid-19Hu WeifengYi Fan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved