Breaking News:

Virus Corona

KABAR BAIK! Ilmuwan Singapura Sebut Corona Indonesia Berakhir Juni 2020, Benarkah? Ini Kata Pakar UI

Kabar gembira! Ilmuwan Singapura menyebut wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada bulan Juni 2020.

Kompas.com
Pemeriksaan wisatawan di sebuah bandara di Indonesia terkait pandemi corona 

Menurut situs Theguardian.com, tren pertama kali terlihat di negara China.

Di negara tersebut ada satu analisis yang menemukan tingkat kematian 2,8% pada pria dibanding dengan 1,7% pada wanita.

 Pantas Dicari Erick Thohir, Tenyata Ini Hebatnya Alat Napas yang Dikirim Amerika untuk Pasien Corona

 Posisi Tengkurap Jadi Rahasia Selamatkan Nyawa Pasien Corona, Terbukti Bermanfaat untuk Penyembuhan

ilustrasi pasien corona sedang ditangani tim medis
ilustrasi pasien corona sedang ditangani tim medis (Courtesy of Samaritan's Purse)

Kemudian tren di China itu di cerminkan dengan negara lainnya seperti Prancis, Jerman, Iran, Italia, Korea Selatan dan Inggris.

Di Italia, 71% dari keseluruhan kasus adalah pria yang meninggal akibat corona.

Kemudian di Spanyol, jumlah pria yang meninggal juga dua kalinya dari jumlah wanita.

Lantas mengapa pria lebih rentan meninggal karena corona dibanding wanita?

Berikut TribunStyle.com rangkum apa saja penyebab pria dapat dikategorikan lebih rentan dibanding wanita, dilansir dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Usia

Ilustrasi daya tahan tubuh
Ilustrasi daya tahan tubuh (microbiozindia.com)

Usia dinggap menjadi penyebab seseorang lebih rentan terinfeksi virus corona dan meninggal karenanya.

Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia seseorang, tubuh telah mengalami penurunan berbagai hal termasuk sitem imunitas akibat penuaan.

Selain itu, sistem imun yang berlaku sebagai pelindung tubuh dari ancaman penyakit kurang maksimal dalam memerangi virus.

Ketidak maksimalan dari sistem imun dalam menjaga tubuh, membuat seseorang pria yang berusia lanjut jadi rentan meninggal akibat corona.

2. Kebiasaan

Cuci tangan
Cuci tangan (Coyle Institute)

Faktor yang mempengaruhi pria menjadi lebih rentan meninggal akibat corona adalah kebiasaan.

Seperti yang diketahui, pria memiliki sifat simpel dalam menjalankan hidup.

Menurut penelitian, pria memiliki kecenderungan untuk mencuci tangan tanpa menggunakan sabun.

Pria juga dinilai kerap mengabaikan kondisi kesehatan dan nasihat dari orang lain.

Hal ini menjadi pemicu kerentanan pria dua kali lebih beresiko meninggal karena corona.

3. Perokok

Ilustrasi perokok
Ilustrasi perokok (Pos Kupang)

Dilansir dari berbagai sumber, pria yang merokok juga menambah resiko meninggal dua kali lebih banyak dari wanita.

Menurut analisis Journal of Epidemiology & Comunity Health pada tahun 2017, 54% pria China dewasa merokok tembakau dibanding wanita yang hanya 2,6% di China.

Selain itu, merokok ialah aktivitas yang dilakukan dengan cara menghirup asapnya.

Aktivitas ini memungkinkan pria lebih beresiko karena dengan merokok, pria lebih sering menyentuh bibir.

Apabila rokok itu telah terkontaminasi virus corona, ia sangat mudah terinfeksi.

4. Penyakit yang diderita sebelumnya

ilustrasi jantung
ilustrasi jantung (yodiyim)

Seperti yang diketahui, virus corona menyerang pada paru-paru orang yang terinfeksi.

Apabila sebelum terjangkit virus ini seseorang telah memiliki penyakit kronis, maka resiko kematian sangat besar pada penderitanya.

Penyakit kronis ini ialah yang berhubungan dengan organ vital manusia seperti jantung, kanker dan diabetes.

Penyakit jantung misalnya kerap diderita pria ketimbang wanita.

5. Kekebalan tubuh pria lebih rendah dari wanita

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Dilansir dari Theguardian.com, pria memiliki kekebalan tubuh lenih rendah untuk menghadapi berbagai macam indeksi daripada wanita.

Hormon juga dapat berperan, misalnya hormon estrogen telah terbukti meningkatkan respons antivirus sel-sel imun.

Dan banyak gen yang mengatur sistem kekebalan, misalnya pada kromosom X (di mana pria hanya memiliki satu, dan wanita memiliki dua) dan karenanya ada kemungkinan bahwa beberapa gen yang terlibat dalam respons kekebalan lebih aktif pada wanita daripada pada pria.(TribunStyle.com/Tsania Fadilah/ Gloria Setvyani )

Sebagian artikel mengutip Kompas.com dengan judul: Tanggapan Ahli UI Soal Prediksi Corona di Indonesia Berakhir Juni

BACA Juga:

 Setelah Dituduh Konspirasi Pembuat Virus Corona, Bill Gates: Jutaan Dollar Saya Untuk Vaksin Covid

 MENGAPA Corona Ganas & Mematikan? Lihat Detik-detik Covid-19 Tembus Membran Sel, Lalu Merusaknya

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronakapan virus corona berakhirCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved