Virus Corona
Miris! Sewa Ambulans untuk Guru Ngaji yang ODP Corona Ini Ditarif Rp 15 Juta, Semua Tabungan Ludes
Seorang guru ngaji jadi korban meninggal akibat Covid-19, keluarga besarnya kini harus iuran untuk bayar proses pemakaman sebesar Rp 15 juta.
Editor: Monalisa
"Sorenya, suami dari ibu yang meninggal itu tiba di rumahnya.
• 7 Kesalahan Pemakaian Hand Sanitizer yang Membuat Virus Corona Tak Bisa Mati, Jangan Sentuh Ini
Kemudian, kita melihat tetangga samping rumah sudah menghindar lebih dulu.
Kita juga langsung mengungsi, tidak tahu mau ke mana, jadi kita pilih ke hutan saja," ungkap Elly.
Saat mengisolasi diri di hutan, keluarga Lasaheng-Sigarlaki itu sudah membawa bekal untuk kebutuhan di hutan.
"Sekitar empat hari kita mengisolasi diri di hutan.
Kita kembali ke rumah karena sudah ada informasi dari Dinkes, hasil pemeriksaan saya dan keluarga, bagus atau tidak terkena virus," ujarnya.

Elly menjelaskan, alasan lain mereka mengisolasi diri di hutan, karena warga mulai menjauhi keluarganya.
Hidup di hutan, satu kondisi keluarga ini begitu memperihatinkan.
Di hutan, Elly dan keluarganya tidur di bak mobil terbuka dengan beratapkan terpal.
"Kita juga membuat tenda sendiri untuk memasak," katanya.
Saat malam, keluarga ini hanya menggunakan lilin sebagai penerang.
• POPULER Terdampak Virus Corona, 5 Artis Kaya Ini Dipusingkan Gaji Karyawan & Cicilan Lainnya
Untuk mandi dan mencuci pakaian mereka mengandalkan air sungai.
"Sempat juga saat memancing cari ikan di sungai," sebutnya.
Sejak mereka mengungsi di hutan sampai kembali ke rumah, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Satu masker pun belum pernah," ujar Elly.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com Merasa Dikucilkan karena Tetangga Positif Corona Meninggal, Satu Keluarga Pilih Isolasi Diri di Hutan