Breaking News:

Virus Corona

Miris! Sewa Ambulans untuk Guru Ngaji yang ODP Corona Ini Ditarif Rp 15 Juta, Semua Tabungan Ludes

Seorang guru ngaji jadi korban meninggal akibat Covid-19, keluarga besarnya kini harus iuran untuk bayar proses pemakaman sebesar Rp 15 juta.

Editor: Monalisa
thenanfang.com
Ambulans 120 Tiongkok 

"Apa karena tante saya ini hanya ODP jadinya tidak dilayani mobil Ambulans 112 Pemkot Tangerang itu.

Apa karena korban menggunakan BPJS."

"Terus terang saya kecewa, peran pemerintah di sini terasa tidak ada. Semoga tidak ada korban lainnya yang mengalami seperti ini lagi," kata Daryanto.(*)

Sebagian artikel ini sudah tayang di GridStar.id dengan judul Miris! Keluarga Seorang Guru Ngaji Ini Harus Kuras Semua Tabungan Demi Bisa Makamkan Jenazah Kerabatnya yang Berstatus ODP Covid-19, Puluhan Juta Habis Tak Tersisa untuk Sewa Ambulans dan Bayar Petugas

Elly kepala keluarga yang nekat ngungsi di hutan saat pandemi corona
Elly kepala keluarga yang nekat ngungsi di hutan saat pandemi corona (Kompas TV)

Dikucilkan karena Tetangganya Meninggal Akibat Corona, Keluarga Ini Terpaksa Hidup Miris di Hutan

Satu keluarga di Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, terpaksa ngungsi di hutan karena tetangganya meninggal akibat virus corona.

Hanya gara-gara tetangga dekatnya meninggal setelah terinfeksi virus corona, satu keluarga ini merasa dikucilkan oleh warga yang lain.

Tak ingin dikucilkan, satu keluarga ini terpaksa mengungsi di hutan lantaran tak tahu harus berlindung ke mana.

Mereka mengisolasi diri atas inisiatif sendiri, karena salah seorang tetangga mereka meninggal positif virus corona atau Covid-19.

Elly Lasaheng yang merupakan kepala keluarga mengatakan, tetangga yang meninggal seorang ibu.

Sebelum tetangganya meninggal, ada tiga orang petugas memakai pakaian lengkap alat pelindung diri (APD) datang ke rumah mereka.

 Benarkah Pandemi Corona Segera Berakhir? 6 Hal Ini Jadi Pertanda Baik & Tumbuhkan Semangat Baru

 Sehari Antar Puluhan Korban Corona, Sopir Mobil Jenazah Buat Najwa Shihab Tertunduk Sedih

Satu keluarga nekat tinggal di hutan
Satu keluarga nekat tinggal di hutan (KompasTV)

Para petugas ini meminta izin untuk melakukan pemeriksaan. Menurut Elly, para petugas ini dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Utara.

"Mereka mengambil sampel darah saya dan keluarga untuk pemeriksaan.

Saya sempat bertanya, kenapa? Kata mereka 'oh hanya untuk memastikan apakah terkena virus atau tidak'," kata Elly didampingi sang istri, Agustin Sigarlaki, saat diwawancara di kediamannya, di Desa Winetin, Jaga III, Kamis (16/4/2020) siang.

Lanjut Elly, setelah beberapa hari diperiksa, mereka mendapat informasi bahwa salah seorang ibu yang menjadi tetangga mereka telah meninggal karena Covid-19.

Halaman
1234
Tags:
virus coronaCovid-19ODPTangerangjenazahgurukeluargaambulans
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved