Virus Corona
Mengira Hari Kematiannya Tiba, Pasien Corona Sebut Nafas Seperti Dicabut & Takut Amalnya Tak Cukup
Inilah kisah pasien corona yang mengira hari kematiannya tiba. Nafas seperti dicabut, pikiran kalut dan takut amal tak cukup menghadap Ilahi.
Editor: Monalisa
Kemudian hasil tes darah menunjukkan negatif covid-19.
• POPULER Ribuan Warga Padati Lokasi Wisata Setelah Lockdown Selesai, Ahli: Corona Masih Mengintai
Akhirnya, Faizal diizinkan pulang ke rumah untuk melakukan karantina mandiri.
“Kebetulan, saya tinggal sendirian, jadi rumah sakit mengizinkan saya pulang untuk karantina mandiri,” kata Faizal.
Dirinya akan menyarankan masyarakat untuk selalu mematuhi segala perintah pihak berwenang.
Karena obat untuk virus corona ini belum tersedia.
"Aku berdoa pandemi ini akan segera berakhir.
Saya juga berterima kasih kepada semua staf, terutama staf kesehatan, yang bekerja lebih dari 12 jam sendirian untuk membantu orang lain,” pungkasnya.
Hingga kini, Senin (6/4/2020), Malaysia melaporkan sebanyak 3.662 orang terinfeksi virus corona dan sebanyak 61 orang dinyatakan meninggal.
Sementara itu, 1.005 orang sudah dinyatakan sembuh dan sehat.
(*/ Agus Ramadhan)
Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pasien Corona: Nafas Saya Seperti Dicabut, Amal Saya tidak Cukup untuk Menghadap Sang Ilahi