Kasus Kematian Putri Karen Pooroe Masih Bergulir, Ketua Komnas Perlindungan Anak Diperiksa Polisi
Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait diperiksa terkait kematian putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Amirul Muttaqin
Telah terjadi dugaan menghalangi ibunya bertemu dengan anaknya, lalu tidak memberitahu dimana tempatnya dan itu salah satu yang terpenuhi bahwa itu pelanggaran pada hak anak," jelasnya.
Di kesempatan itu, Arist pun berharap pihaknya dapat mengungkap tabir kematian Zefania bersama Karen dan Arya.
"Komnas Perlindungan anak akan bersama-sama dengan Polres Jakarta Selatan, bersama-sama dengan Arya dan Karen akan membongkar tabir kematian Zefania," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, putri Karen dan Arya meninggal pada 7 Februari 2020 lalu.
Zefania diduga meninggal karena jatuh dari balkon apartemen lantai 6.
Namun, pihak Karen meyakini bahwa Zefania meninggal bukan karena jatuh dari balkon apartemen.
(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Mendiang Putri Disebut Alami Patah Sendi, Karen Pooroe Beri Tanggapan Terkait Hasil Autopsi
Kombes Pol Budi Sartono mengungkapkan hasil autopsi bahwa Zefania mengalami patah sendi.
"yang pasti hasil autopsi ditemukan patah ini di sendi ini," katanya seperti dikutip TribunStyle dari Tribun Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Namun, pihak polisi belum bisa mengungkapkan detail terkait hasil autopsi tersebut.
Karen Pooroe pun angkat bicara terkait hasil autopsi putrinya.
Mantan finalis Indonesian Idol itu membeberkan bahwa dirinya belum mengetahui secara detail hasil autopsi putrinya.
"Senang memang hasil autopsi sudah keluar, cuma dari kami sendiri belum mengetahui detail hasil autopsi," ucap Karen seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Rabu (11/3/2020).
"Karena kan itu dokter forensiknya yang harusnya dimintai keterangan dari kepolisian," tambahnya.