Orangtua Meradang Saat Anak Mengadu Dihukum Makan Tinja Oleh Pembina, Labrak Sekolah: Pecat Dia!
Orangtua Meradang Saat Anak Mengadu Dihukum Makan Tinja Oleh Pembina, Labrak Sekolah 'Pecat Dia!'
Editor: Agung Budi Santoso
Perundungan bisa terjadi pada siapa saja tanpa kenal usia.
Bahkan pelaku perundungan adalah orang-orang terdekat yang seharusnya ikut melindungi.
Kasus perundungan yang berujung pada bunuh diri baru saja dialami oleh seorang remaja asal Penang, Malaysia.
Seperti dilaporkan NST, L seorang pelajar berjenis kelamin laki-laki berusia 16 tahun mengalami perundungan yang dilakukan oleh gurunya sendiri.
L menghabisi nyawanya sendiri di rumahnya pada Selasa 4 Februari 2020 lalu.
L pertama kali ditemukan oleh sang ibu di kamarnya.

• Viral Video Cara Pasangan Pengantin Tuna Rungu Ucapkan Akad Nikah, Banjir Pujian
Ibu L mendapati putranya itu gantung diri menggunakan selimut yang diikat ke kipas angin di langit-langit kamarnya.
Ibu L lalu segera membawa putranya itu ke rumah sakit.
Namun nahas, nyawa L tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia saat sampai di rumah sakit.
David Marshel, presiden direktur Tamilar Kural Malaysia mewakili keluarga menyampaikan bahwa L diduga mengalami depresi gara-gara menjadi sasaran perundungan gurunya di sekolah.
Menurut David, perundungan ini bermula saat L meminta untuk dipindahkan ke kelas yang lebih baik sejak awal tahun ajaran baru.
Tapi rupanya usahanya itu tidak berhasil.
• Baru 6 Bulan Nikah, Dokter Cantik Nekat Bunuh Diri Setelah Syok Baca Pesan Cinta Lelaki ke Suaminya
• Heboh Siswi Bunuh Diri di Twitter, Ini 8 Metode Self Healing agar Terhindar dari Depresi
David menjelaskan L juga sering dipermalukan oleh gurunya di depan teman-temannya.
"Guru-guru tertentu sering membuat anak itu merasa malu dengan menegurnya gara-gara pakaiannya, rambutnya dan sebagainya," jelas David.
Bahkan L juga sempat dipaksa oleh seorang guru untuk melepas celananya karena dianggap terlalu ketat.