Orangtua Meradang Saat Anak Mengadu Dihukum Makan Tinja Oleh Pembina, Labrak Sekolah: Pecat Dia!
Orangtua Meradang Saat Anak Mengadu Dihukum Makan Tinja Oleh Pembina, Labrak Sekolah 'Pecat Dia!'
Editor: Agung Budi Santoso
Lalu guru itu membuat L harus memakai celana pendek hingga jam pelajaran selesai.
Tak hanya itu, perundungan yang dialami L ini juga disebabkan oleh hal sepele, yaitu gantungan kunci.
Gantungan kunci itu diketahui sudah lama dimiliki oleh L.
Tapi seorang guru justru mengambil paksa gantungan kunci itu karena dianggap sebuah benda tajam.
"Kami meminta jawaban dari sekolah. Dia tidak pernah memiliki masalah sebelumnya dan sekarang dia telah tiada," kata David ketika bertemu di upacara pemakaman L di rumahnya di Taman Taman Sejahtera, Kamis 6 Februari 2020.

• VIRAL VIDEO Penampakan Badai Kelelawar di Langit Kota Ingham Australia, Warga Takut Keluar Rumah
• POPULER Viral Dua Bocah SD Pertaruhkan Nyawa Demi Selamatkan Temannya dari Penculik
David mengatakan hasilnya bisa berbeda seandainya para guru lebih peduli dan memahami ketika berhadapan dengan siswa mereka.
Dia mengatakan ibu L itu telah menasehati putranya untuk belajar lebih keras sehingga dia bisa segera pindah ke kelas yang lebih baik tanpa meminta perubahan.
Bahkan seharusnya L juga memasuki hari pertama untuk mengikuti kelas tambahan untuk meningkatkan nilainya hari itu.
Teman-teman L juga memberikan kesaksian atas perundungan yang dialami oleh temannya itu.
"Beberapa guru menegur dan mempermalukannya karena hal sepele.
"Dia mengatakan kepada kami bahwa dia ingin pindah kelas tetapi tidak berhasil.
Dia mungkin tidak memiliki nilai bagus tetapi dia tidak gagal dalam mata pelajarannya.
Kami sangat hancur karena dia menghabisi nyawanya sendiri," ujar salah seorang teman sekolah L.
Sementara itu, dinas pendidikan setempat mengatakan pihaknya akan menyerahkan kasus ini untuk diselidiki.
"Secara internal, kami juga akan mengumpulkan detail untuk mencari tahu penyebab insiden itu," ujar Abdul Rashid Abdul Samad dari dinas pendidikan setempat.
Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan post-mortem pada jasad L.
Hasil pemeriksaan itu menunjukkan anak itu meninggal dunia gantung diri karena terdapat memar di lehernya.
Polisi juga tidak menemukan cedera internal atau eksternal pada L. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
• Viral Siswi SMP Bunuh Diri Loncat Dari Lantai 4 Sekolah, Diduga Karena Jadi Korban Bullying
• 5 Artis Indonesia Nangis Sempat Mau Bunuh Diri, Tak Setragis Suli dan Goo Hara yang Meregang Nyawa