Sering Merasa Lapar Padahal Sudah Cukup Makan? Mungkin Kamu Terlalu Berlebihan Saat Melakukan Ini
Berikut ini adalah penyebab rasa lapar yang sering muncul karena pola hidup yang keliru termasuk terlalu berlebihan saat olahraga & kekurangan nutrisi
Editor: vega dhini lestari
Ia bekerja dengan meningkatkan produksi hormon yang merangsang rasa kenyang dan mengurangi kadar hormon yang memicu rasa lapar.
Karena ini, kita mungkin sering merasa lapar jika kita kurang konsumsi protein.
Dalam sebuah studi, para peneliti mempelajari 14 pria dengan berat badan berlebih yang mengonsumsi 25% kalori dari protein selama 12 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa keinginan mereka untuk mengemil di malam hari mengalami penurunan 50%, dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi lebih sedikit protein.
Banyak makanan yang mengandung protein tinggi, jadi mudah untuk mendapatkannya dari makanan sehari-hari kita.
Produk hewani seperti daging sapi, ayam, ikan, dan telur mengandung protein yang tinggi.
Olahraga berlebihan
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berolahraga dengan intens secara teratur cenderung memiliki metabolisme lebih cepat, yang berarti mereka membakar lebih banyak kalori saat istirahat daripada mereka yang berolahraga dengan santai.
Dalam sebuah studi, 10 pria yang berolahraga intens selama 45 menit, metabolismenya meningkat sebesar 37% untuk hari itu, dibandingkan dengan hari lain ketika mereka tidak berolahraga.
Studi lain menemukan bahwa perempuan yang berolahraga dengan intens setiap hari selama 16 hari membakar kalori 33% lebih banyak sepanjang harinya daripada yang tidak berolahraga.
Dan membakar kalor 15% lebih banyak dari yang berolahraga santai.
Meskipun olahraga bermanfaat untuk menekan nafsu makan, tapi olahraga yang intens dalam jangka panjang juga cenderung memiliki nafsu makan yang lebih besar daripada mereka yang tidak berolahraga.
Ada dua solusi untuk hal ini: kita bisa meningkatkan porsi makan agar seimbang dengan intensitas olahraga atau kurangi tingkat intensitasnya.
Stres
Stres berlebihan diketahui berpotensi meningkatkan nafsu makan. Ini sebagian besar disebabkan oleh efek peningkatan kadar hormon kortisol, hormon yang memicu rasa lapar dan mengidam makanan.