Tragedi Susur Sungai
Lalai Hingga 10 Siswi Tewas, Guru Olahraga Sekaligus Pembina Jadi Tersangka Terancam 5 Tahun Penjara
Guru olahraga sekaligus pembina Pramuka ini resmi ditetapkan sebagai tersangka. begini nasibnya sekarang.
Editor: Monalisa
"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi.
Jadi mungkin ya menganggap itu biasa," sambung Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana.
Tutik juga memohon maaf atas musibah yang menimpa anak didiknya.
• Cerita Pilu Ayah Korban Susur Sungai, Dari Permintaan Terakhir Anak Hingga Nekat Tuntut SMPN 1 Turi
Pihaknya tidak menduga akan terjadi musibah seperti ini.
Pihaknya juga meminta dukungan dari masyarakat, agar keluarga dan kerabat korban yang meninggal diberikan kekuatan.
"Semoga korban yang belum ditemukan, segera ditemukan," tutup Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana.
Fakta terbaru dari tragedi susur sungai diketahui bahwa semua korban tewas sudah berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
Total ada 10 siswi yang menjadi korban dari kegiatan Pramuka di SMPN 1 Turi tersebut.
Penemuan dua siswi SMPN 1 Turi Sleman pada hari ini, Minggu (23/2/2020), menjadi penutup pencarian Tim SAR gabungan selama tiga hari ini.
Dua jenazah tersebut adalah Yasinta Intan dan Zahra Imelda.
Keduanya ditemukan hanya berjarak waktu sekitar dua jam.
Masih dikutip dari TribunJogja.com, tm SAR gabungan melakukan pencarian mulai pukul 05.00 WIB.
Korban berhasil ditemukan saat terlihat mengambang pada jarak 400 meter di sungai dengan kedalaman 2 meter.
Yasinta Intan ditemukan pertama kali oleh tim gabungan sekitar pukul 05.00 WIB.
Sementara itu berselang dua jam kemudian, jenazah Zahra Imelda berhasil ditemukan pukul 07.15 WIB.
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pak Guru Olahraga sang Pembina Pramuka SMP N 1 Turi Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara