Breaking News:

Virus Corona

WNI Idap Virus Corona di Singapura Tak Mau Keluarga & Publik Tahu Identitasnya, Simak Keterangannya

Berita virus corona - WNI pengidap virus corona di Singapura tak mau keluarga dan publik tahu identitasnya, simak keterangannya.

Editor: Dhimas Yanuar
STR-AFP
Anggota staf medis membawa seorang pasien ke rumah sakit Jinyintan, di mana pasien yang terinfeksi oleh virus mirip SARS (virus corona) sedang dirawat, di Wuhan, Hubei, China (18/1/2020). (STR-AFP) 

TRIBUNSTYLE.COM - Berita virus corona - WNI pengidap virus corona di Singapura tak mau keluarga dan publik tahu identitasnya, simak keterangannya.

Kepala Seksi Perlindungan TKI Masa Penempatan, Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) Maptuha mengatakan, WNI yang terjangkit Virus Corona di Singapura tak ingin identitasnya dipublikasikan, bahkan sekadar ke keluarganya sendiri.

Oleh karena kebijakan perlindungan data pribadi yang diberlakukan pemerintah Singapura juga, pemerintah Indonesia pun kesulitan mendapat identitas WNI itu.

"Yang bersangkutan ternyata memang tidak mau nama atau identitasnya diinfokan, bahkan ke keluarganya pun juga tidak boleh," kata Maptuha saat konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

"Pemerintah Singapura memiliki privacy aid atau regulasi yang melindungi privasi seseorang sehingga pemerintah Indonesia dalam hal ini melalui KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) kita kesulitan untuk mendapatkan data yang bersangkutan," kata Maptuha saat konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

Sandra Dewi Paksa Raphael Bolos Sekolah Gegara Virus Corona: Dulu Gak Takut, Sekarang Takut Mati!

Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Corona Tewas, Pernah Ditangkap Karena Sebar Info Palsu

WNI dari Wuhan saat tiba di Bandara Hang Nadim, Batam
WNI dari Wuhan saat tiba di Bandara Hang Nadim, Batam. (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI)

Meski begitu, menurut Maptuha, pemerintah Singapura bersama Kementerian Kesehatan Singapura telah menunjuk seorang liaison officer (LO) yang bertindak sebagai penghubung antara WNI ini dengan KBRI untuk terus melakukan pembaruan informasi.

"KBRI juga telah memberikan kontak nomor yang bisa dihubungi jika WNI tersebut juga membutuhkan bantuan KBRI," ujar dia.

Di samping itu, hingga saat ini pihak KBRI masih terus berupaya mencari tahu data WNI tersebut, sambil memantau perkembangan kesehatannya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa WNI tersebut adalah seorang wanita berusia 44 tahun yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga.

WNI itu terjangkit virus corona lantaran tertular dari majikannya yang bekerja pada toko obat yang sering dikunjungi turis China.

"Majikannya juga masih dalam perawatan medis," kata Maptuha. (Kompas.com)

Kepala Seksi Perlindungan TKI Masa Penempatan, Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Maptuha, di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Kepala Seksi Perlindungan TKI Masa Penempatan, Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Maptuha, di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020). (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Tak Hanya Dokter, Petugas Kremasi Ikut Kelelahan Bakar 100 Jasad Korban Virus Corona 24 Jam Non Stop

5 Negara Asia Sudah Terpapar Virus Corona Kecuali Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia WHO Khawatir

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WNI Positif Corona di Singapura Tak Mau Identitasnya Dipublikasikan, Bahkan ke Keluarganya Sendiri".

Hingga detik ini korban yang meninggal akibat virus corona terus bertambah.

Laporan internasional menyebut jumlah korban mencapai 630 orang, menurut otoritas di Provinsi Hubei yang menjadi busat bencana.

Komisi Kesehatan China seperti dilansir AFP mencatat kasus infeksi virus corona saat ini meningkat menjadi 22.112 di Provinsi Hubei atau bertambah 3.143 kasus baru.

Sandra Dewi Paksa Raphael Bolos Sekolah Gegara Virus Corona: Dulu Gak Takut, Sekarang Takut Mati!

Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Corona Tewas, Pernah Ditangkap Karena Sebar Info Palsu

Anggota staf medis membawa seorang pasien ke rumah sakit Jinyintan, di mana pasien yang terinfeksi oleh virus mirip SARS (virus corona) sedang dirawat, di Wuhan, Hubei, China (18/1/2020).
Anggota staf medis membawa seorang pasien ke rumah sakit Jinyintan, di mana pasien yang terinfeksi oleh virus mirip SARS (virus corona) sedang dirawat, di Wuhan, Hubei, China (18/1/2020). (STR-AFP)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus corona
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved