Mengenang Hari Lahir Pramoedya Ananta Toer, Berikut Deretan Kutipan Penulis Bumi Manusia
6 Februari merupakan hari lahir Pramoedya Ananta Toer. Berikut deretan kutipan dari penulis Bumi Manusia yang dikenang para penggemar.
Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Penulis Pramoedya Ananta Toer memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya.
Lika-liku perjalanan hidupnya membuat penulis tetralogi Buru ini begitu fenomenal.
Karya-karyanya bahkan sempat dilarang pada saat pemerintahan orde baru.
Namun begitu di sisi lain, nama Pramoedya Ananta Toer cukup berpengaruh dalam dunia sastra Tanah Air.
• Bumi Manusia dan Perburuan Pramoedya Ananta Toer Naik ke Layar Lebar, Keluarga Respon Positif
Salah satu karya Pram yang pernah coba diperkenalkan pada generasi terkini adalah Bumi Manusia.
Berangkat dari novel, Bumi Manusia pun akhirnya diangkat ke layar lebar.
Hal ini awalnya sempat memicu pro-kontra, namuun film tetap dibuat dengan menunjuk sederet bintang ternama.

Karya Pram lain yang berjudul Perburuan juga diangkat ke layar lebar dan dirilis bersamaan dengan Bumi Manusia.
• Jadi Google Doodle, Ini 4 Karya Literatur Terbaik Pramoedya Ananta Toer!
Selasa (6/2/2020), nama Pram kembali menjadi trending Twitter.
Bukan tanpa alasan, ternyata 6 Februari merupakan hari lahir Pram.
Netter pun berusaha mengenang sosok Pramoedya lewat kutipan-kutipan favorit atau sekadar mengucapkan selamat ulang tahun.
Berikut deretan kutipan Pramoedya Ananta Toer yang terkenal seperti yang TribunStyle.com himpun dari Twitter:
• Mengenang Karya Pramoedya Ananta Toer, Chelsea Islan Kembali Main Teater
Kenapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun
'"Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis.
Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh dikemudian hari"
Menurut Pram, menulis memiliki kekuatan yang teramat sangat.
Dengan menulis, suara takkan padam ditelan angin.
Tulisan akan abadi dan bisa menjangkau ke berbagai tempat.
• Jadi Kado Saat Taaruf dengan Zaskia, Hanung Bramantyo Akan Filmkan Buku Pramoedya Ananta Toer
Orang Pandai vs Menulis
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah"
Kepandaian seakan kurang apa bila tak menulis.
Karena tanpa menulis, seseorang akan hilang di dalam masyarakat.
Selain itu, orang yang pandai juga akan hilang tertelan sejarah jika tidak menulis.