Breaking News:

5 Penyebab Kepala Terasa Pusing Setelah Mengonsumsi Daging, Bisa Menjadi Tanda Tekanan Darah Tinggi

Sering pusing setelah mengonsumsi daging? Simak penjelasan mengapa sering merasa pusing setelah mengonsumsi daging berikut ini.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
Menshealth
Ilustrasi pusing 

TRIBUNSTYLE.COM - Sering pusing setelah mengonsumsi daging? Simak penjelasan mengapa sering merasa pusing setelah mengonsumsi daging berikut ini.

Makan adalah cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengisi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.

Setiap hari kita perlu untuk makan dengan berbagai menu makanan yang sehat agar tubuh juga sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Ada berbagai jenis makanan yang bisa dikonsumsi sehari-hari, salah satunya adalah daging.

5 Makanan Sehat yang Beracun Jika Salah Dalam Pengolahannya, dari Kentang hingga Daging

5 Bahan Makanan Sehat yang Bisa Berbahaya jika Salah dalam Mengolahnya, dari Kentang Hingga Daging

4 Ciri-ciri Penting Daging Sapi Masih Segar Dilihat dari Bentuk dan Teksturnya

Daging bisa diolah menjadi makanan yang lezat dan kaya akan nutrisi.

Salah satu hasil olahan daging dari Indonesia yang terkenal hingga mendunia adalah rendang, yang diolah bersama dengan rempah-rempah.

Tetapi konsumsi daging bisa menyebabkan sakit kepala yang sering tidak disadari oleh orang-orang.

Mengapa bisa demikian? Dikutip dari berbagai sumber, inilah penyebab pusing setelah memakan daging.

  • Daging kaya akan zat besi
Daging
Daging (hello dokter)

Daging merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan zat besi.

Mengonsumsi makanan mengandung zat besi yang tinggi secara berlebihan bisa menyebabkan pusing.

Salah satu penyakit yang menyerap kadar zat besi terlalu tinggi adalah hematokromatosis.

Penyakit ini akan membuat penderitanya merasa pusing setelah makan makanan yang tinggi akan zat besi.

Maka, batasi konsumsi daging dan jangan sampai berlebihan.

  • Terdapat kandungan nitrat dalam daging
ilustrasi
ilustrasi (unsplash)

Memakan daging olahan seperti nugget, sosis dan kornet biasanya mengandung nitrat yang digunakan untuk mengawetkan daging.

Nitrat yang ditambahkan ke daging akan berubah menjadi nitrat dioksida dan zat inilah yang menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya hipertensi dan migrain.

  • Daging memproduksi tyramin
Ilustrasi
Ilustrasi (unsplash)

Daging terutama daging merah memproduksi tyramin.

Senyawa ini dipercaya bisa menyebabkan migrain dan kepala pusing.

Tyramin biasanya akan muncul ketika daging mentah belum dimasak tidak dikemas dengan baik.

  • Tekanan darah naik
Ilustrasi
Ilustrasi (Vebma.com)

Daging merah dikenal bisa menaikkan tekanan darah karena memiliki kandungan kolesterol yang tinggi.

Tekanan darah tinggi bisa memicu penyakit hipertensi yang memiliki gejala sakit kepala.

Jika merasa sakit kepala setelah memakan daging, lebih baik segera periksa tekanan darah dan kadar kolesterol untuk mendapatkan penanganan medis.

  • Rahang bekerja dengan keras
Ilustrasi
Ilustrasi (//cypressvalleymeatcompany.com)

Daging yang dimasak dengan tidak sempurna biasanya akan menghasilkan masakan dengan daging yang masih keras ketika akan dikonsumsi.

Hal ini akan menyebabkan rahang bekerja terlalu keras dalam mengunyah makanan dan menimbulkan sakit kepala.

Lebih baik masak daging dengan benar agar teksturnya empuk dan tidak menyebabkan rahang bekerja lebih keras saat mengunyah makanan. (TribunStyle.com/Anggie)

Cara Membuat Bakso Daging Sapi Sendiri di Rumah, Kenyal tanpa Pengenyal

Asupan Protein Tidak Harus Dari Daging, Inilah 7 Sayuran Yang Kaya Akan Protein Nabati

Daging sapi segar
Daging sapi segar (hello dokter)

4 Ciri-ciri Penting Daging Sapi Masih Segar Dilihat dari Bentuk dan Teksturnya

Daging segar adalah yang paling baik, sehingga penting untuk mengetahui apakah daging sapi masih bagus atau tidak.

Apalagi jika kalian membelinya di pasar dari pedangang daging yang menjajakan banyak pilihan.

Berikut adalah ciri-ciri penting dari dari daging sapi yang masih segar dan layak makan.

1. Padat.

brightside.me
brightside.me ()

Rasakan potongan daging yang ingin dibeli.

Koki profesional menyarankan bahwa daging dingin tidak boleh lunak.

Lemak keras ketika dingin, jadi daging yang disimpan dengan benar harus keras.

Aturannya juga bekerja dengan daging kemasan. Itu harus padat dan kering.

2. Warna merah segar.

brightside.me
brightside.me ()

Koki mengingatkan bahwa warna daging harus mudah dilihat dan harus muncul di seluruh bagian.

Semakin terang warnanya, semakin lembut rasanya.

Daging yang tepat tidak pernah berwarna cokelat atau abu-abu, bahkan di tepinya.

Berhati-hatilah saat membeli daging kemasan. Periksa setiap sisi paket.

3. Tempat lemak

brightside.me
brightside.me ()

Berikut beberapa hal yang perlu kalian ketahui tentang lemak.

Kiat-kiat dari koki profesional ini akan membantu kalian memilih daging terbaik untuk dimasak.

Koki menyebut lemak yang diselingi, "marbling".

Mereka mengatakan bahwa marmer memberikan rasa yang lebih dalam pada daging.

Namun, terlalu banyak marmer akan membuat daging menjadi keras.

Lemak dari hewan muda berwarna putih dan usia membuatnya kekuningan.

Para profesional menyatakan bahwa daging dari hewan yang lebih tua memiliki rasa yang lebih dalam, padahal itu kurang empuk.

Lapisan lemak membantu dalam kesegaran daging.

4. Tidak berair

brightside.me
brightside.me ()

Daging sapi sebenarnya merupakana jaringan otot dan apabila sudah berair makan besar kemungkinan mereka sudah dimanipulasi.

Lagipula air membuat bakteri mudah berkembang pada daging. (Tribunstyle/Sinta Manila)

 Cara Menyimpan Daging Sapi Kurban di Kulkas Hingga 6 Bulan Lamanya, Yuk Ikuti

 • 8 Jenis Buah Ini Ampuh Turunkan Kolestrol Setelah Banyak Makan Daging, dari Apel Hingga Jambu Biji

 
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
tekanan darah tinggidagingpusingzat besi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved