5 Masalah Kesehatan Akibat Kelebihan Asupan Protein, dari Bau Mulut hingga Gangguan Pencernaan
Asupan protein yang berlebihan pada tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, simak penjelasannya berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Asupan protein yang berlebihan pada tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, simak penjelasannya berikut ini.
Protein adalah asupan yang terdapat pada makanan produk hewan dan tumbuhan.
Protein dari produk hewan adalah protein hewani sedangkan protein dari prosuk tumbuhan adalah protein nabati.
• 7 Jenis Sayuran yang Kaya Akan Protein Nabati, dari Kentang hingga Bayam
• 4 Kerugian bagi Tubuh Saat Kelebihan Asupan Protein, Bau Mulut hingga Sakit Kepala
• Protein Itu Tak Cuma Telur, 5 Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Miliki Kandungan Protein Tinggi
Asupan protein memang sangat dibutuhkan tubuh utnuk membentuk otot dan dijadikan energi.
Maka, banyak yang melakukan diet tinggi protein dan mengurangi konsumsi karbohidrat.
Diet tinggi protein memang lebih efektif dalam mengurangi berat badan karena protein bisa membuat perut kenyang lebih lama dan menjadi bahan bakat yang baik untuk olahraga.
Meski demikian, asupan protein terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan tubuh karena bisa menyebabkan berbagai kondisi.
Dilansir dari halosehat, berikut ini adalah akibat dari asupan protein yang terlalu banyak.
- Gangguan pencernaan

Asupan protein bisa menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak diimbangi dengan asupan serat yang cukup.
Seharusnya, konsumsi makanan berprotein tinggi setiap hari harus diimbangi dengan konsumsi serat yang cukup untuk menghindari gangguan pencernaan.
Masalah pencernaan yang terjadui bisa berupa sembelit, mual dan diare.
Hal ini bisa lebih parah apabila protein yang dikonsumsi berasal dari produk hewan seperti susu, daging dan ikan.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan.
- Bau mulut

Asupan protein yang berlebihan akan menyebabkan tubuh mengalami ketosis atau bau mulut.
Saat tubuh tidak memiliki karbohidrat untuk proses pembakaran, maka cadangan lemak akan dibakar oleh tubuh.
Kondisi ini akan menyebabkan ketosis, yaitu keadaan ketika ketone diproduksi oleh organ hati menjadi energi untuk tubuh secara menyeluruh.
Salah satu efeknya dari ketosis tadi adalah bau mulut yang tidak sedap.
- Sakit kepala

Selain menyebabkan bau mulut, ketosis juga bisa menyebabkan sakit kepala.
Hal ini juga terjadi karena lemak yang dibakar untuk menggantikan karbohidrat dan salah satu efeknya adalah sakit kepala.
- Dehidrasi

Asupan protein yang berlebih dalam tubuh akan menyebabkan organ ginjal bekerja lebih keras, dimana ginjal memanfaatkan air untuk membuang nitrohen yang merupakan roduk sampingan dari metabolisme protein.
Penggunaan air poleh ginjal ini akan menyebababkan dehidrasi jika jumlah air dalam tubuh tidak memenuhi.
Selain itu, kurangnya karbohidrat juga menjadi salah satu alasan mengapa air tidak bisa ditahan oleh tubuh.
Maka kelebihan protein dan kurangnya asupan karbohidrat bisa menyebabkan dehidrasi.
- Berat badan naik

Meningkatnya asupan protein harus diimbangi dengan menurunnya asupan lainnya, sebab jika tubuh kelebihan protein akan menyebabkan lonjakan berat badan.
Asupan protein harus diimbangi dengan nutrisi lainnya seperti lemak, karbohidrat, serat dan kalori agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan. (TribunStyle.com/Anggie)
• 8 Tanda Seseorang Mengalami Kekurangan Protein, Selalu Merasa Lapar!
• Pingin Gemukin Badan? Diet Protein Bisa Jadi Solusinya, Bagaimana Caranya?