Virus Corona
Virus Corona Makin Merajalela, Suster Asal Wuhan Rela Pangkas Habis Rambutnya Demi Tangani Pasien
Virus Corona semakin merajalela, seorang suster asal Wuhan putuskan pangkas habis rambutnya hingga botak demi tangani pasien rumah sakit.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Komisi kesehatan China telah merilis detail kematian 17 korban pertama virus corona Wuhan pada hari Kamis (23/1/2020).
Dilansir dari The New York Times, Kamis (23/1/2020), detail tersebut dirilis bersamaan dengan keputusan otoritas untuk mengisolasi Wuhan dan kota-kota sekitarnya.
Detail ini mengungkapkan profil korban meninggal virus corona Wuhan lebih jelas dari sebelumnya.
Dari 17 korban yang hanya diidentifikasikan dengan nama belakang, 13 adalah pria sedangkan empat sisanya adalah wanita.
Korban yang paling muda adalah seorang wanita bernama Yin berusia 48 tahun.
Yin meninggal pada hari Senin (20/1/2020), sebulan setelah gejalanya pertama kali muncul.
• POPULER - Tanda dan Cara Pencegahan Virus Corona, Waspada Gejala Terjangkit Mirip dengan Flu Biasa
• POPULER Baru Datang dari Wuhan, Warga Jambi Dikhawatirkan Terjangkit Virus Corona, Begini Kondisinya
Sementara itu, korban yang paling tua adalah dua orang pria berusia 89 tahun yang meninggal pada hari Sabtu (18/1/2020) dan Minggu (19/1/2020).
Median usia korban yang meninggal 75 tahun.
Mayoritas memiliki penyakit penyerta seperti sirosis hati, hipertensi, diabetes dan Parkinson.
Rilis dari pemerintah China juga mengungkapkan bahwa kayoritas korban datang ke rumah sakit karena mengalami demam dan batuk-batuk.
Meskipun tiga dari korban dikatakan tidak mengalami demam ketika datang ke rumah sakit untuk diminta dirawat karena corona virus.
Kebanyakan dari mereka lantas sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu.
Beberapa bahkan dirawat selama sebulan.
• POPULER Dikhawatirkan Renggut 65 Juta Orang di Seluruh Dunia dalam 18 Bulan, Ini Bahaya Virus Corona
• Gempar Virus Corona Menyebar, Ini Cara Meningkatkan Sistem Imun Tubuh Agar Tak Mudah Sakit
Namun, ada dua korban yang meninggal dalam waktu empat hari setelah dirawat di rumah sakit.
Walaupun menunjukkan gambaran yang mengerikan, detail yang baru terungkap ini juga memberikan titik cerah bagi para pakar medis.