Inilah Penyebab Diabetes yang Menyerang Orang-orang di Perkotaan, dari Makanan hingga Kebiasaan
Diabetes banyak terjadi di kota-kota besar karena faktor gaya hidup yang tidak sehat serta kebiasaan yang buruk, simak penjelasaanya berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Diabetes banyak terjadi di kota-kota besar karena faktor gaya hidup yang tidak sehat serta kebiasaan yang buruk, simak penjelasaanya berikut ini.
Diabetes adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja.
Penyakit ini disebabkan oleh kondisi gula darah yang tidak stabil dan cenderung tinggi.
Diabetes termasuk penyakit berbahaya karena bisa menimbulkan komplikasi dengan penyakit lainnya.
• 5 Makanan yang Sehat dan Aman Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes, dari Produk Susu hingga Tomat
• Selain Diabetes, Konsumsi Gula Berlebihan Juga Dapat Menyebabkan Beberapa Penyakit Berikut Ini
• Berikut Ini Adalah 5 Komplikasi Penyakit Diabetes dari yang Paling Ringan hingga Berbahaya
Diketahui, penyakit ini adalah adalah penyakit yang banyak diderita oleh orang Indonesia.
Menurut data yang dimuat dalam Riskesdas tahun 2018, banyak orang Indonesia yang menderita diabetes.
DKI Jakarta menjadi kota yang peringkat pertama penderita diabetes terbanyak.
Diabetes memang banyak diderita oleh orang-orang yang melakukan gaya hidup tidak sehat.
Penyebab diabetes umumnya adalah asupan makanan yang tidak sehat, kurangnya berolahraga, obesitas, dan faktor keturunan.
Dilansir dari HelloSehat, berikut ini adalah faktor gaya hidup yang menyebabkan penyakit diabetes.
- Makanan

Makanan menjadi salah satu faktor penyebab diabetes yang paling sering terjadi.
Banyak orang terkena diabetes karena konsumsi makanan yang tidak sehat dan mengandung banyak gula.
Hal ini akan menjadi risiko diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus.
Selain itu, karena aktivitas terlalu padat, orang-orang tidak sempat untuk memasak makanannya sendiri, akhirnya mereka memilih makanan cepat saji yang kurang sehat.
- Kurang bergerak

Aktivitas sehari-hari yang sangat padat membuat orang yang tinggal di perkotaan menjadi kurang waktu untuk berolahraga.
Kebanyakan menghabiskan waktu untuk duduk di depan komputer dan hanya melakukan aktivitas fisik yang ringan saja.
Padahal, aktivitas fisik sangat diperlukan untuk mencegah penyakit diabetes.
Selain itu, karena teknologi semakin maju, kini orang-orang di perkotaan tidak perlu berjalan kaki ke suatu tempat.
Tinggal memesan transportasi online dan tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk jalan kaki.
Jika ini dilakukan secara terus-menerus, maka bukan tidak mungkin tubuh akan terserang diabetes karena kurangnya aktivitas tubuh.
- Sibuk bekerja di kantor

Bekerja di kota besar seperti Jakarta biasanya banyak menghabiskan waktu dengan sibuk di kantor selama seharian kemudian pulang sudah larut malam karena perjalanan yang macet.
Hal ini menyebabkan orang tidak memperhatikan kesehatan mereka sendiri.
Pekerja kantoran yang bekerja di kota besar umumnya menghabiskan wakti 8-10 jam untuk bekerja dan perjalanan.
Selain itu, kebanyakan waktu dihabiskan di depan komputer juga kurang sehat apabila tidak diselingi dengan peregangan dan kegiatan fisik lainnya.
Sementara itu saat libur akhir pekan, tidak semua orang yang bekerja di perkotaan mau berolahraga.
Mereka banyak menghabiskan waktu untuk tidur dan beristirahat karena terlalu lelah bekerja.
Kurangnya berolahraga dan melakukan aktivitas fisik berpotensi menyebabkan penyakit diabetes. (TribunStyle.com/Anggie)

Berikut Ini Adalah 5 Komplikasi Penyakit Diabetes dari yang Paling Ringan hingga Berbahaya
TRIBUNSTYLE.COM - Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi dari yang paling ringan hingga yang paling serius, simak penjelasannya berikut ini.
Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh gula darah yang tinggi dan dibiarkan terus-menerus.
Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang.
Hal ini disebabkan karena diabetes termasuk penyakit serius dan bisa mengancam nyawa.
• Kesemutan Bisa Menjadi Salah Satu Gejala dari 5 Penyakit Berikut Ini: Rematik hingga Diabetes
• Inilah 5 Alasan Orang Indonesia Banyak yang Menderita Diabetes, dari Kebiasaan hingga Keturunan
• Berikut 5 Makanan yang Menjadi Pantangan untuk Penderita Diabetes
Diabetes bisa berakibat fatal karena komplikasi yang ditimbulkannya.
Maka, orang dengan penyakit diabetes harus benar-benar menjaga gula darah dalam tubuh untuk menghindari komplikasi dan kemungkinan diabetes menjadi semakin parah.
Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi dari yang paling ringan hingga yang paling berat.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah komplikasi penyakit diabetes dari yang paling ringan hingga yang paling berat.
- Gangguan gigi dan mulut

Kadar gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan infeksi dan berbagai masalah gigi dan mulut.
Hal ini disebabkan karena air liur juga mengandung gula alami.
Ketika kadar gula tidak terkontrol, maka glukosa pada air liur juga ikut naik.
Hal ini kemudian menyebabkan bakteri tumbuh dan berkembang di dalam mulut.
Banyaknya bakteri dalam mulut kemudian memicu pembentukan plak pada gigi, kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi dan mulut.
Kondisi yang sering dialami oleh penderita diabetes adalah radang gusi, penyakit gusi, mulut kering, hingga candidiasis.
Candidiasis adalah peradangan karena jamur pada mulut yang tidak terkendali.
Cara mencegah komplikasi pada gigi dan mulut untuk penderita diabetes adalah selalu menjaga kesehatan mulut dengan rajin sikat gigi.
- Rambut rontok

Selain menyebabkan masalah pada gigi dan mulut, komplikasi diabetes juga dapat menyebabkan rambut rontok.
Rambut rontok yang disebabkan oleh diabetes mungkin terlihat ringan, tetapi hal ini dapat menyebabkan kebotakan..
Rambut rontok karena diabetes disebabkan kaena aliran darah menuju folikel rambut terhambat karena kerusakan pembuluh darah.
Folikel rambut yang kekurangan asupan oksigen yang dibawa darah maka akan memicu kerontokan pada rambut.
Selain itu, diabetes juga dapat mengganggu sistem kerja endokrin yang menghasilkan hormon androgen.
Hormon androgen berfungsi mengatur pertumbuhan rambut dan kesehatan folikel rambut.
Ketika sistem endokrin bermasalah, maka kesehatan folikel rambut pun ikut terpengaruh dan dapat menyebabkan rambut rontok.
- Kerusakan saraf

Kerusakan saraf yang terjadi akibat penyakit diabeteas disebut dengan neuropati diabetik.
Gula darah yang tinggi dapat merusak saraf di tubuh, dan paling sering terjadi pada tangan dan kaki.
Kondisi ini menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari-jaru tangan dan kaki.
Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan nyeri, kesemutan, kebas hingga sensasi terbakar.
Menurut American Academy of Family Physicians, 10 hingga 20 persen orang dengan penyakit diabetes mengalami nyeri saraf.
Kerusakan saraf juga dapat mempengaruhi mood dan menyebabkan stres.
- Kerusakan mata

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan mata.
Gejala yang pertama terjadi pada kerusakan mata akibat penyakit diabetes ini adalah pandangan kabur.
Hal ini hanya terjadi saat kadar gula dalam darah tinggi, dan akan sembuh dengan sendirinya ketika gula darah kembali normal.
Tetapi jika kadar gula darah terus tinggi, pembuluh darah kecil yang ada di belakang mata bisa rusak.
Kerusakan pembuluh darah ini bahkan sudah bisa terjadi sejak masa pra diabetes, atau ketika gula darah sudah di atas normal tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis diabetes.
Pembuluh darah yang rusak kemudian mengeluarkan cairan dan dapat menyebabkan pembengkakan.
Retinopati diabetik, edema makula diabetik, glaukoma, dan katarak adalah empat penyakit mata yang biasa terjadi pada penderita diabetes.
- Penyakit kardiovaskuler

Kondisi diabetes dengan kadar gula yang sangat tinggi dapat menyebabkan lemak menumpuk di dinding pembuluh darah.
Jika kondisi ini dibiarkan maka dapat menghambat sirkulasi darah dan menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.
Hal ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Menurut American Heart Association, mengatakan bahwa orang dengan diabetes memiliki risiko empat kali meninggal karena penyakit jantung.
Bahkan, AHA menganggap diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama penyakit kardiovskuler seperti stroke dan jantung. (TribunStyle.com/Anggie)
• 4 Makanan yang Mampu Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Diabetes, dari Pare hingga Pisang
• Waspadai Gangguan Penglihatan yang Disebabkan oleh Penyakit Diabetes, dari Katarak hingga Glaukoma
• 5 Penyebab Penyakit Diabetes yang Sering Tidak Kita Sadari, dari Berat Badan hingga Keturunan