Selain Diabetes, Konsumsi Gula Berlebihan Juga Dapat Menyebabkan Beberapa Penyakit Berikut Ini
Mengonsumsi gula secara berlebihan ternyata tidak hanya menyebabkan diabetes, berikut ini penyakit yang ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebihan.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNSTYLE.COM - Mengonsumsi gula secara berlebihan ternyata tidak hanya menyebabkan diabetes, berikut ini penyakit yang ditimbulkan oleh konsumsi gula.
Gula banyak dikonsumsi dan digunakan sebagai campuran makanan sehari-hari.
Rasanya yang manis banyak digunakan untuk membuat minuman dan berbagai makanan manis lainnya.
Konsumsi gula yang berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko diabetes karena gula darah yang tinggi.
• 4 Makanan yang Mampu Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Diabetes, dari Pare hingga Pisang
• Bahan Makanan yang Bisa Menggantikan Nasi dan Gula untuk Orang yang Sedang Diet, Madu dan Oatmeal
• Waspadai Diabetes, Inilah 7 Makanan Untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Mulai Apel Hingga Kurma
Tetapi, bukan berarti kondisi gula darah tinggi hanya menyebabkan penyakit diabetes saja.
Ternyata, banyak penyakit yang disebabkan karena konsumsi gula yang berlebihan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula secara berlebihan selain penyakit diabetes.
- Obesitas

Obesitas bisa terjadi karena konsumsi gula yang berlebihan dan menjadi pemicu berbagai penyakit lainnya.
Menurut British Dietetic Association, makanan yang mengandung gula tambahan akan menambah jumlah kalori pada makanan tersebut.
mengonsumsi makanan yang memiliki kalori tinggi tentu saja akan membuat kenaikan berat badan dan menyebabkan obesitas.
Gula dapat mematikan sistem kendali nafsu makan seseorang sehingga tidak bisa berhenti makanan manis.
Kalori yang dikonsumsi tanpa disadari akan menumpuk dan menyebabkan obesitas.
Sementara, obesitas bisa memicu penyakit lainnya yang berbahaya seperti jantung dan diabetes.
- Penyakit jantung

Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit jantung.
Menurut dr FranK Hu, Profesor Nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengatakan bahwa semakin banyak gula yang dikonsumsi maka semakin meningkat pula risiko penyakit jantung.
Dalam penelitian yang dimuat pada Journal of the American Medical Association, menemukan fakta bahwa orang yang memenuhi kalorinya dari gula memiliki risiko penyakit jantung 38 persen lebih tinggi.
Gula akan menjadi pemicu penyakit jantung karena hati akan memproses gula dengan lebih keras, kemudian dapat menyebabkan pelemakan pada hati.
Pelemakan pada hati inilah yang bisa memicu penyakit jantung.
Selain itu, gula juga dapat meyebabkan tekanan darah menjadi naik, hal ini juga berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit jantung.
- Hiperglikemia

Hiperglikemia adalah kondisi dimana gula darah terlau tinggi karena komplikasi penyakit diabetes.
Hal yang menyebabkan komplikasi diabetes dengan hiperglikemia adalah makanan yang tidak dijaga dam melewatkan obat penurun gula darah.
Hiperglikemia bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat.
Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi ke organ lain yang berbahaya.
Komplikasi yang biasa terjadi pada kondisi hiperglikemia adalah komplikasi pada mata, ginjal, saraf, dan jantung.
Selain itu, kadar gula darah yang terlalu tinggi pada kondisi hiperglikemia juga dapat menyebabkan koma.
Alzheimer adalah penyakit yang mengakibatkan hulangnya neuron dan sinapsis pada otak yang terjadi secara bertahap.
Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan fungsi otak, penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku sehari-hari.
- Alzheimer

Alzheimer yang sudah parah mengakibatkan penderitanya tidak bisa lagi melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang lain.
Menurut penelitian, gula bisa menyebabkan penyakit Alzheimer.
Peneliti dari University of Bath, Inggris, menemukan bahwa kelebihan glukosa dalam tubuh bisa merusak enzim penting yang ada pada otak yang berfungi merespon peradangan.
Karena gangguan enzim ini, sel otak akan lebih rentan mengalami peradangan dan berujung pada alzheimer.
Tetapi alzheimer yang disebabkan karena gula ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya. (TribunStyle.com/Anggie)

Waspadai Diabetes, Inilah 7 Makanan Untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Mulai Apel Hingga Kurma
TRIBUNSTYLE.COM - Diabetes merupakan penyakit yang bisa timbul karena gula darah yang tinggi. Untuk menjaga gula darah tetap stabil dan terhindar dari diabetes bisa dilakukan dengan memakan makanan yang mempunyai indeks glikemik rendah seperti nasi merah dan buah apel.
Diabetes merupakan penyakit yang perlu diobati secara efektif.
Namun daripada pengobatan, diabetes lebih baik dicegah.
Diabetes dikenal sebagai penyakit yang memerlukan berbagai solusi untuk mengatasinya.
• Inilah 5 Manfaat Daun Pepaya, Di Balik Pahitnya Ternyata Bisa Mencegah Kanker dan Diabetes.
• 5 Risiko Memakan Nasi Putih: Bisa Sebabkan Diabetes Hingga Sindrom Metabolik
• Hindari Diabetes, Simak Cara Mudah Keluarkan Gula Darah di Tubuh dalam Waktu 3 Hari
Gejala diabetes adakah sering buang air kecil, haus dan nafsu makan berlebihan.
Untuk itu sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari resiko diabetes.
Makanan sehat dan beraktivitas secara fisik mampu menngurangi resiko diabetes.
Mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi dan indeks glikemik rendah seperti buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan juga dapat mengurangi resiko diabetes.
Berikut ini adalah makan yang bisa mencegah resiko diabetes.
- Nasi merah

Nasi putih bisa membuat gula darah naik drastis, namun nasi sudah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Cara mengurangi resiko diabetes adalah mengganti nasi putih dengan nasi merah.
Mengonsumsi nasi merah dapat mengurangi resiko diabetes hingga 15%.
- Yogurt

Yogurt yang rendah karbohidrat memiliki banyak manfaat untuk penderita diabetes.
Yogurt umumnya bermanfaat untuk menjaga berat badan dan tidak menimbulkan lonjakan gula darah dalam tubuh.
mengonsumsi yogurt bisa menjadi pilihan untuk mengendalikan gula darah.
- Kacang

Kacang yag meniliki indeks glisemik rendah mampu membantu menekan kadar gula darah dalam tubuh.
Namun harus dihindari juga kandungan natrium dalam kacang kalengan.
Selain menstabilkan gula darah kacang juga dapat menurunkan kolesterol.
- Apel

Buah apel dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara teratur.
Orang yang makan apel setiap hari dapat menurunkan resiko diabetes tipe 2 hingga 27 persen dibanding mereka yang tidak makan apel.
- Kurma

Kurma mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan.
Uniknya, meski rasanya manis kurma tidak mengakibatkan naiknya gula darah dalam tubuh.
Kurma memiliki indeks glikemik yang sehat sehingga tidak menyebabkan gula darah naik.
- Asparagus

Asparagus bisa menjaga gula darah tetap stabil sehingga menjaga kita dari resiko diabetes.
Asparagus dapat meningkatkan produksi insulin sehingga membuat tubuh bisa memproses glukosa dengan baik.
- Berry

Buah berry memiliki indeks glisemik yang rendah sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.
Berry mengandung fruktosa yang tidak membutuhkan insulin untuk dimetabolisme oleh tubuh. (TribunStyle.com/Anggie)
• Inilah Mitos yang Berkembang Seputar Penyakit Diabetes Beserta Fakta yang Sebenarnya
• Inilah 5 Manfaat Dari Biji Mangga yang Sering Diabaikan, Mencegah Diabetes dan Sembelit